Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇯🇵

Jepang Pertumbuhan Upah

Harga saham

1 %
Perubanan +/-
-0,4 %
Perubahan %
-33,33 %

Nilai saat ini dari Pertumbuhan Upah di Jepang adalah 1 %. Pertumbuhan Upah di Jepang menurun menjadi 1 % pada 1/3/2024, setelah sebelumnya adalah 1,4 % pada 1/2/2024. Dari 1/1/1972 hingga 1/4/2024, rata-rata PDB di Jepang adalah 3,00 %. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/7/1974 dengan 35,02 %, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/6/2009 dengan -7,10 %.

Sumber: Ministry of Health, Labour and Welfare, Japan

Pertumbuhan Upah

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

pertumbuhan upah

Pertumbuhan Upah Sejarah

TanggalNilai
1/3/20241 %
1/2/20241,4 %
1/1/20242 %
1/12/20230,8 %
1/11/20230,7 %
1/10/20231,5 %
1/9/20230,6 %
1/8/20230,8 %
1/7/20231,1 %
1/6/20232,3 %
1
2
3
4
5
...
45

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Pertumbuhan Upah

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇯🇵
Gaji
332.301 JPY/Month339.957 JPY/MonthBulanan
🇯🇵
Kompensasi Lembur YoY
-0,6 %-0,5 %Bulanan
🇯🇵
Lowongan Kerja
836.938 832.062 Bulanan
🇯🇵
Orang yang menganggur
1,68 Juta. 1,72 Juta. Bulanan
🇯🇵
Pekerja
67,61 Juta. 67,51 Juta. Bulanan
🇯🇵
Pekerjaan paruh waktu
7,693 Juta. 7,729 Juta. Bulanan
🇯🇵
Pekerjaan penuh waktu
23,77 Juta. 23,009 Juta. Bulanan
🇯🇵
Pendapatan Nyata termasuk Bonus
-0,1 %-0,8 %Bulanan
🇯🇵
Penghasilan nyata tanpa bonus
1,1 %-1,3 %Bulanan
🇯🇵
Populasi
124,3 Juta. 124,95 Juta. Tahunan
🇯🇵
Produktivitas
97,1 points103,7 pointsBulanan
🇯🇵
Rasio antara Pekerjaan dan Lamaran
1,24 1,26 Bulanan
🇯🇵
Tingkat Keterlibatan Kerja
61,4 %61,2 %Bulanan
🇯🇵
Tingkat partisipasi tenaga kerja
63,3 %63,1 %Bulanan
🇯🇵
Tingkat Pengangguran
2,4 %2,5 %Bulanan
🇯🇵
Tingkat Pengangguran Pemuda
4 %4,1 %Bulanan
🇯🇵
Upah dalam Manufaktur
354.182 JPY/Month354.079 JPY/MonthBulanan
🇯🇵
Upah minimum
1.002 JPY/Hour961 JPY/HourTahunan
🇯🇵
Usia Pensiun Pria
64 Years64 YearsTahunan
🇯🇵
Usia Pensiun Wanita
64 Years64 YearsTahunan

Di Jepang, pertumbuhan upah merujuk pada perubahan rata-rata penghasilan tunai, termasuk penghasilan tunai kontraktual dan khusus, di perusahaan dengan lima atau lebih karyawan.

Apa itu Pertumbuhan Upah

Wage growth merujuk pada peningkatan gaji atau upah yang diterima oleh pekerja dari waktu ke waktu. Di Indonesia, konsep ini sangat penting untuk dipahami karena secara langsung mempengaruhi daya beli masyarakat, kesejahteraan ekonomi, dan stabilitas sosial. Wage growth dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk inflasi, produktivitas tenaga kerja, kebijakan pemerintah, dan kondisi pasar tenaga kerja. Dalam analisis makroekonomi, wage growth sering kali digunakan sebagai indikator kunci untuk menilai kesehatan ekonomi dan prospek pertumbuhan di masa depan. Sebagai platform profesional yang menampilkan data ekonomi makro, eulerpool memberikan perhatian khusus pada analisis wage growth. Informasi ini sangat penting bagi pengambil keputusan, baik di sektor publik maupun swasta, untuk merencanakan strategi bisnis, kebijakan tenaga kerja, dan pemerataan kesejahteraan. Pada dasarnya, wage growth dapat dilihat dari dua perspektif utama: nominal dan riil. Wage growth nominal menggambarkan peningkatan keseluruhan dalam jumlah uang yang diterima oleh pekerja tanpa mempertimbangkan efek inflasi. Sedangkan, wage growth riil memperhitungkan daya beli sejati dari upah yang diterima, dengan menyesuaikan peningkatan nominal tersebut terhadap tingkat inflasi. Dengan kata lain, wage growth riil memberikan gambaran yang lebih akurat tentang peningkatan standar hidup yang sesungguhnya dialami oleh pekerja. Di Indonesia, pertumbuhan upah ini dapat sangat bervariasi antar sektor dan wilayah. Misalnya, sektor teknologi informasi dan komunikasi mungkin mengalami pertumbuhan upah yang lebih cepat dibandingkan dengan sektor pertanian atau manufaktur. Selain itu, wilayah metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya biasanya melaporkan wage growth yang lebih tinggi karena permintaan tenaga kerja yang juga lebih tinggi dan biaya hidup yang lebih besar. Faktor kunci yang mempengaruhi wage growth di Indonesia meliputi produktivitas tenaga kerja, kondisi pasar tenaga kerja, dan kebijakan pemerintah. Produktivitas tenaga kerja mencerminkan efisiensi pekerja dalam menghasilkan barang dan jasa. Semakin tinggi produktivitasnya, semakin tinggi pula kemungkinan upah akan meningkat karena perusahaan cenderung mengapresiasi tenaga kerja yang lebih produktif dengan memberikan imbalan yang lebih besar. Kondisi pasar tenaga kerja juga memainkan peran penting. Jika tingkat pengangguran rendah dan permintaan tenaga kerja tinggi, perusahaan akan bersaing untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas dengan menawarkan upah yang lebih tinggi. Sebaliknya, dalam kondisi pasar tenaga kerja yang lesu dengan tingkat pengangguran tinggi, wage growth cenderung stagnan atau bahkan menurun. Kebijakan pemerintah seperti penetapan upah minimum regional (UMR) dan insentif pajak juga memiliki dampak signifikan terhadap wage growth. Sebagai contoh, kenaikan UMR yang ditetapkan oleh pemerintah dapat mendorong peningkatan wage growth, namun juga bisa berdampak negatif terhadap usaha kecil yang harus menanggung biaya tenaga kerja yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kebijakan semacam ini harus dirancang dengan hati-hati untuk mencapai keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan bisnis. Wage growth juga mempengaruhi daya beli dan konsumsi masyarakat. Peningkatan upah biasanya meningkatkan daya beli pekerja, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi barang dan jasa. Hal ini sangat penting bagi perekonomian Indonesia yang sangat bergantung pada konsumsi domestik sebagai motor utama pertumbuhannya. Selain itu, peningkatan upah juga dapat membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial dengan memungkinkan lebih banyak orang untuk dapat mengakses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Namun, di sisi lain, wage growth yang terlalu cepat tanpa didukung oleh peningkatan produktivitas dapat memicu inflasi. Ketika upah naik tajam, perusahaan mungkin akan menaikkan harga barang dan jasa untuk menutupi biaya tenaga kerja yang lebih tinggi, yang akhirnya dapat mengurangi daya beli masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, monitoring dan analisis wage growth sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan upah dan kestabilan harga. Di eulerpool, kami menyediakan data yang komprehensif dan real-time tentang wage growth di berbagai sektor dan wilayah di Indonesia. Data ini bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak, mulai dari bisnis yang ingin merencanakan strategi pemasaran dan penggajian, hingga pemerintah dan lembaga penelitian yang membutuhkan analisis mendalam untuk perumusan kebijakan. Dengan informasi yang tepat dan akurat, berbagai pemangku kepentingan bisa membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat sasaran. Selain itu, eulerpool juga menampilkan data komparatif internasional yang memungkinkan pengguna untuk membandingkan wage growth di Indonesia dengan negara-negara lain. Hal ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang posisi Indonesia dalam konteks ekonomi global dan bisa menjadi dasar bagi analisis lebih lanjut dalam upaya meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah internasional. Untuk memastikan bahwa data yang kami sajikan selalu mutakhir dan akurat, tim ahli kami di eulerpool selalu melakukan pemantauan dan pembaruan secara berkala berdasarkan sumber-sumber terpercaya. Kami juga menyediakan berbagai alat analisis yang membantu pengguna untuk mengeksplorasi data dengan lebih mendalam dan mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif. Dengan demikian, melalui data dan analisis yang kami tawarkan, eulerpool berkomitmen untuk menjadi mitra yang andal dan bermanfaat dalam memahami dinamika wage growth dan dampak ekonominya di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan informasi yang tepat dan analisis yang mendalam, kita semua bisa berkontribusi lebih baik dalam pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan seimbang di masa depan.