Terminal Access

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Bloomberg Fair Value
20M Securities
50Y History
10Y Estimates
8.000+ News Daily
Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇹🇭

Thailand Impor

Harga saham

24,719 miliar USD
Perubanan +/-
-2,438 miliar USD
Perubahan %
-9,40 %

Nilai terkini dari Impor di Thailand adalah 24,719 miliar USD. Impor di Thailand menurun menjadi 24,719 miliar USD pada 1/2/2025, setelah sebelumnya 27,157 miliar USD pada 1/1/2025. Dari 1/1/1991 hingga 1/2/2025, rata-rata PDB di Thailand adalah 12,71 miliar USD. Tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/6/2022 dengan 28,08 miliar USD, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/2/1992 dengan 2,76 miliar USD.

Sumber: Ministry of Commerce, Thailand

Impor

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Impor

Impor Sejarah

TanggalNilai
1/2/202524,719 miliar USD
1/1/202527,157 miliar USD
1/12/202424,777 miliar USD
1/11/202425,833 miliar USD
1/10/202428,016 miliar USD
1/9/202425,589 miliar USD
1/8/202425,917 miliar USD
1/7/202427,094 miliar USD
1/6/202424,579 miliar USD
1/5/202425,563 miliar USD
1
2
3
4
5
...
41

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Impor

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇹🇭
Cadangan emas
234,52 Tonnes234,52 TonnesKuartal
🇹🇭
Ekspor
26,707 miliar USD25,277 miliar USDBulanan
🇹🇭
Ekspor YoY
14 %13,6 %Bulanan
🇹🇭
Impor YoY
4 %7,9 %Bulanan
🇹🇭
Indeks Terorisme
4,63 Points4,219 PointsTahunan
🇹🇭
Investasi Langsung Asing
161,561 miliar THB70,646 miliar THBKuartal
🇹🇭
Kedatangan turis
3,119 Juta. 3,709 Juta. Bulanan
🇹🇭
Ketentuan Perdagangan
96,42 points97,61 pointsBulanan
🇹🇭
Neraca pembayaran berjalan
5,49 miliar USD2,657 miliar USDBulanan
🇹🇭
Neraca Perdagangan
1,988 miliar USD-1,88 miliar USDBulanan
🇹🇭
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
-0,2 % of GDP-3 % of GDPTahunan
🇹🇭
Produksi Minyak Mentah
161 BBL/D/1K165 BBL/D/1KBulanan
🇹🇭
Transfer
21,641 Bio. THB18,891 Bio. THBBulanan
🇹🇭
Utang Luar Negeri
191,685 miliar USD200,432 miliar USDKuartal

Thailand mengimpor terutama bahan baku dan barang setengah jadi (sekitar 56 persen dari total impor). Bahan bakar mencakup 19 persen, suku cadang peralatan elektronik sebesar 11 persen, bahan dari logam dasar sebesar 9 persen, dan bahan kimia sebesar 5,5 persen. Mesin, peralatan, dan pasokan seperti komputer dan mekanis mewakili 25 persen dari total impor, dan barang konsumsi mencakup 8 persen. Mitra impor utama adalah Jepang (20 persen dari total impor), Tiongkok (15 persen) dan Uni Eropa (8 persen). Lainnya termasuk Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Apa itu Impor

Eulerpool adalah situs web profesional yang menyediakan data makroekonomi yang komprehensif, termasuk dalam kategori "Impor." Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang impor di Indonesia, dengan informasi yang relevan, tren, dan signifikansi makroekonominya, serta relevansinya bagi pengguna data ekonomi. Impor merujuk pada kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri untuk digunakan di dalam negeri. Di Indonesia, impor memegang peranan penting dalam perekonomian nasional karena berbagai alasan. Pertama, impor memungkinkan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan barang yang tidak dapat diproduksi secara efisien atau tidak tersedia di dalam negeri. Kedua, impor dapat membantu menstabilkan harga di pasar domestik dengan menyediakan alternatif yang lebih murah atau berkualitas lebih baik. Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbuka yang sangat bergantung pada perdagangan internasional. Oleh karena itu, memahami dinamika impor menjadi sangat penting. Data impor mencakup berbagai jenis barang mulai dari bahan baku industri, barang konsumsi, hingga barang modal seperti mesin dan peralatan. Bahan baku industri seperti minyak mentah, bahan kimia, dan bijih logam sangat penting bagi sektor manufaktur Indonesia. Barang konsumsi seperti elektronik, kendaraan, dan produk pangan juga memainkan peran signifikan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara itu, barang modal berperan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi industri. Tren impor Indonesia sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan perdagangan, kondisi ekonomi global, nilai tukar, serta pertumbuhan ekonomi domestik. Misalnya, ketika perekonomian global mengalami resesi, nilai impor Indonesia mungkin menurun karena berkurangnya permintaan global. Sebaliknya, dalam periode pertumbuhan ekonomi yang kuat, impor cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan barang modal dan barang konsumsi di dalam negeri. Kebijakan perdagangan juga memainkan peran yang tidak kalah penting. Pemerintah Indonesia sering memberlakukan tarif dan non-tarif untuk melindungi industri dalam negeri. Namun, kebijakan ini harus diimbangi dengan kebutuhan untuk mengimpor barang-barang yang tidak dapat diproduksi secara efisien di dalam negeri. Langkah-langkah seperti perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan organisasi perdagangan internasional (WTO) juga berdampak pada volume dan nilai impor Indonesia. Kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar Amerika Serikat, sangat mempengaruhi biaya impor. Ketika nilai tukar rupiah melemah, biaya impor meningkat karena harga barang-barang yang diimpor dalam mata uang asing menjadi lebih mahal. Sebaliknya, ketika nilai tukar rupiah menguat, biaya impor menurun, yang dapat menguntungkan konsumen dan produsen di Indonesia. Data makroekonomi terkait impor juga dapat memberikan wawasan tentang kesehatan ekonomi Indonesia. Misalnya, peningkatan impor barang modal umumnya menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka, yang merupakan indikator positif bagi perekonomian. Sebaliknya, peningkatan impor barang konsumsi bisa menunjukkan meningkatnya daya beli masyarakat. Namun, peningkatan impor juga dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan jika nilai impor melebihi nilai ekspor. Mengapa data impor sangat penting bagi pengguna data ekonomi seperti pengusaha, investor, dan pembuat kebijakan? Bagi pengusaha, data impor memberikan gambaran tentang kondisi pasar dan persaingan. Misalnya, sektor manufaktur dapat memanfaatkan data impor bahan baku untuk merencanakan produksi dan mengelola biaya. Bagi investor, data impor dapat membantu dalam analisis kelayakan investasi dan proyeksi pertumbuhan industri. Sementara itu, pembuat kebijakan dapat mengandalkan data impor untuk merumuskan kebijakan perdagangan dan industri yang efektif. Di Eulerpool, kami menyediakan data impor yang terperinci dan dapat diakses dengan mudah. Pengguna dapat memanfaatkan data ini untuk melakukan analisis yang mendalam dan membuat keputusan yang lebih informed. Data yang kami sediakan mencakup berbagai kategori barang, negara asal impor, serta tren dan perubahan harga dari waktu ke waktu. Dengan demikian, pengguna dapat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang dinamika impor di Indonesia. Selain itu, kami juga menyediakan alat analisis yang canggih untuk memudahkan pengguna dalam memvisualisasikan data impor. Pengguna dapat membuat grafik, tabel, dan laporan yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing. Fitur ini sangat berguna bagi pengusaha, investor, dan peneliti yang membutuhkan data rinci dan analisis mendalam untuk mendukung keputusan mereka. Secara keseluruhan, kategori impor di Eulerpool memainkan peran vital dalam memberikan wawasan yang relevan dan data yang akurat untuk mendukung berbagai kepentingan ekonomi. Dengan memahami dinamika impor, pengguna data ekonomi dapat mengantisipasi perubahan pasar, merencanakan strategi bisnis, dan membuat keputusan yang lebih baik. Di tengah dinamika perekonomian global yang terus berubah, data impor yang akurat dan terbaru menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Eulerpool berkomitmen untuk terus menyediakan data impor yang berkualitas tinggi dan mudah diakses bagi semua penggunanya. Melalui analisis yang mendalam dan fitur yang canggih, kami berharap dapat membantu pengguna dalam memahami dan mengatasi kompleksitas perekonomian global, serta mencapai tujuan ekonomi dan bisnis mereka.