Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇩🇪

Jerman Harga Ekspor

Harga saham

114,7 poin
Perubanan +/-
+0,3 poin
Perubahan %
+0,26 %

Nilai saat ini dari Harga Ekspor di Jerman adalah 114,7 poin. Harga Ekspor di Jerman meningkat menjadi 114,7 poin pada 1/6/2024, setelah sebelumnya mencapai 114,4 poin pada 1/5/2024. Dari 1/1/1962 hingga 1/7/2024, rata-rata GDP di Jerman adalah 72,59 poin. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/8/2022 dengan 117,90 poin, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/1962 dengan 33,80 poin.

Sumber: Federal Statistical Office

Harga Ekspor

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Harga Ekspor

Harga Ekspor Sejarah

TanggalNilai
1/6/2024114,7 poin
1/5/2024114,4 poin
1/4/2024114,4 poin
1/3/2024113,9 poin
1/2/2024113,8 poin
1/1/2024113,6 poin
1/12/2023113,5 poin
1/11/2023113,8 poin
1/10/2023114,1 poin
1/9/2023114 poin
1
2
3
4
5
...
75

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Harga Ekspor

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇩🇪
CPI Sachsen YoY
2,4 %2,6 %Bulanan
🇩🇪
CPI Transport
123,8 points124,9 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Grosir
116,1 points117 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Grosir MoM
-0,8 %0,3 %Bulanan
🇩🇪
Harga Grosir YoY
-1,1 %-0,1 %Bulanan
🇩🇪
Harga impor
112,5 points111,8 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Impor Bulanan
-0,4 %-0,4 %Bulanan
🇩🇪
Harga Impor YoY
0,2 %0,9 %Bulanan
🇩🇪
Harga Konsumen yang Diharmonisasi
129,3 points130,2 pointsBulanan
🇩🇪
Harga Produsen
127,7 points127,5 pointsBulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen (CPI)
119,3 points119,2 pointsBulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Baden-Württemberg YoY
2,1 %1,9 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Bayern YoY
1,9 %2,1 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Brandenburg YoY
1,9 %1,8 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Hessen YoY
2 %1,8 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Inti
116 points116,3 pointsBulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen Nordrhein-Westfalen YoY
1,5 %1,7 %Bulanan
🇩🇪
Indeks Harga Konsumen untuk Perumahan dan Biaya Tambahan
116,3 points116,3 pointsBulanan
🇩🇪
Inflasi bahan makanan
2,08 %1,84 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Energi
-3,7 %-5,5 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Harga Produsen Bulanan (MoM)
0,2 %0 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Jasa
4 %4 %Bulanan
🇩🇪
Inflasi Sewa
2,1 %2,2 %Bulanan
🇩🇪
Perubahan Harga Produsen
-1,6 %-2,2 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat inflasi
1,6 %1,9 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat Inflasi Bulanan
0 %-0,1 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat inflasi inti
3 %2,9 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat Inflasi Terharmonisasi YoY
1,8 %2 %Bulanan
🇩🇪
Tingkat Inflasi yang Diharmonisasi MoM (Bulan-ke-Bulan)
-0,1 %-0,2 %Bulanan

Di Jerman, Harga Ekspor merujuk pada tingkat perubahan harga barang dan jasa yang dijual oleh penduduk negara tersebut kepada pembeli asing. Harga Ekspor sangat dipengaruhi oleh nilai tukar.

Apa itu Harga Ekspor

Harga ekspor adalah aspek penting dalam memahami dinamika ekonomi suatu negara, dan Eulerpool merupakan platform profesional yang menyediakan data makroekonomi termasuk kategori harga ekspor. Harga ekspor merujuk pada harga yang dikenakan pada barang dan jasa yang dijual ke luar negeri. Hal ini memainkan peran esensial dalam menetapkan daya saing suatu negara di pasar internasional dan memiliki dampak yang signifikan terhadap keseimbangan perdagangan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai landasan utama, harga ekspor adalah indikator yang mencerminkan bagaimana produk domestik bersaing di pasar internasional. Ketika harga ekspor sebuah negara bersaing, produk mereka lebih cenderung diterima dengan baik oleh konsumen global. Hal ini tidak hanya meningkatkan volume ekspor tetapi juga membantu dalam memperkuat cadangan devisa negara tersebut. Sebaliknya, jika harga ekspor suatu negara lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya, produk mereka mungkin akan kehilangan pangsa pasar. Oleh karena itu, memantau pergerakan harga ekspor dapat memberikan wawasan tentang tren perdagangan internasional dan kesehatan ekonomi secara umum. Fluktuasi harga ekspor sering kali dipengaruhi oleh beberapa faktor makroekonomi. Salah satu faktor utama adalah nilai tukar mata uang. Ketika mata uang suatu negara melemah terhadap mata uang asing, harga barang dalam mata uang asing menjadi lebih murah. Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk ekspor di pasar global. Oleh karena itu, kebijakan moneter yang berdampak pada nilai tukar sangat penting untuk diperhatikan dalam analisis harga ekspor. Kebijakan suku bunga, intervensi di pasar valuta asing, dan stabilitas politik adalah beberapa elemen yang berperan dalam menentukan nilai tukar dan pada akhirnya mempengaruhi harga ekspor. Faktor lain yang memainkan peran penting dalam menentukan harga ekspor adalah biaya produksi. Misalkan tenaga kerja, bahan baku, dan energi menjadi lebih mahal, produsen mungkin akan menaikkan harga produk mereka untuk mempertahankan margin keuntungan. Oleh karena itu, inflasi domestik dan kebijakan yang mempengaruhi biaya operasional seperti pajak dan subsidi juga sangat relevan dalam analisis harga ekspor. Peningkatan efisiensi produksi dan inovasi teknologi juga dapat membantu menekan biaya produksi, memungkinkan produsen untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar internasional. Selain itu, permintaan pasar global juga mempengaruhi harga ekspor. Ketika permintaan atas suatu barang meningkat di pasar internasional, produsen bisa merespons dengan menaikkan harga ekspor tanpa takut kehilangan pelanggan. Namun, jika permintaan menurun, harga ekspor mungkin harus disesuaikan untuk tetap kompetitif. Faktor-faktor seperti perubahan preferensi konsumen, tren global, dan kondisi ekonomi di negara tujuan ekspor sangat berpengaruh dalam menilai permintaan pasar global. Peran harga ekspor juga tidak dapat dilepaskan dari keseimbangan perdagangan suatu negara. Keseimbangan perdagangan adalah perbedaan antara nilai total ekspor dan impor suatu negara. Jika nilai ekspor meningkat karena harga ekspor kompetitif, hal itu dapat mengurangi defisit perdagangan atau bahkan menciptakan surplus perdagangan. Ini penting karena surplus perdagangan dapat memperkuat mata uang domestik, menurunkan risiko terhadap utang luar negeri, dan meningkatkan kemungkinan investasi asing. Pada gilirannya, hal ini juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi. Inflasi juga merupakan aspek krusial yang harus diperhatikan dalam konteks harga ekspor. Ketika harga barang ekspor naik, inflasi impor di negara tujuan ekspor dapat meningkat. Hal ini dapat menimbulkan reaksi balik seperti pembatasan impor atau kebijakan proteksionisme oleh negara tersebut. Oleh karena itu, produsen harus hati-hati dalam menetapkan harga ekspor agar tidak menimbulkan dampak negatif pada hubungan dagang internasional. Kebijakan fiskal yang dijalankan oleh pemerintah serta kebijakan tarif dan non-tarif juga bisa mempengaruhi harga ekspor dan perlu dipertimbangkan dalam analisis komprehensif. Eulerpool menyediakan data makroekonomi yang komprehensif dan akurat, termasuk informasi terkini tentang harga ekspor. Melalui platform kami, pengguna dapat mengakses data historis dan real-time terkait harga ekspor dari berbagai sektor dan negara. Informasi ini sangat berharga bagi perusahaan, investor, analis, dan pembuat kebijakan yang ingin membuat keputusan berbasis data yang lebih baik. Dengan berbagai alat analisis dan visualisasi data yang tersedia di Eulerpool, pengguna dapat dengan mudah memahami tren dan pola dalam harga ekspor, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kesimpulannya, harga ekspor adalah indikator yang sangat penting dalam analisis makroekonomi sebuah negara. Berbagai faktor seperti nilai tukar, biaya produksi, permintaan pasar global, dan kebijakan pemerintah semuanya berperan dalam menentukan harga ekspor. Memahami dan menganalisis harga ekspor dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengevaluasi kekuatan ekonomi suatu negara dan strategi perdagangan internasionalnya. Melalui platform Eulerpool, pengguna dapat mengakses data yang akurat dan terkini untuk melakukan analisis yang lebih mendalam dan membuat keputusan yang lebih tepat.