Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Australia Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY)
Harga saham
Nilai saat ini dari Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY) di Australia adalah 4,2 %. Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY) di Australia menurun menjadi 4,2 % pada 1/6/2024, setelah sebelumnya 4,4 % pada 1/3/2024. Dari 1/6/2003 hingga 1/9/2024, rata-rata PDB di Australia adalah 2,80 %. Rekor tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/3/2023 dengan 5,80 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/9/2016 dengan 1,20 %.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY) ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
Median-CPI Tertimbang YoY | |
---|---|
1/6/2003 | 2,80 % |
1/9/2003 | 2,60 % |
1/12/2003 | 2,70 % |
1/3/2004 | 2,60 % |
1/6/2004 | 2,80 % |
1/9/2004 | 2,80 % |
1/12/2004 | 2,60 % |
1/3/2005 | 2,70 % |
1/6/2005 | 2,80 % |
1/9/2005 | 2,70 % |
1/12/2005 | 2,80 % |
1/3/2006 | 2,90 % |
1/6/2006 | 3,10 % |
1/9/2006 | 3,40 % |
1/12/2006 | 3,10 % |
1/3/2007 | 2,80 % |
1/6/2007 | 2,80 % |
1/9/2007 | 3,00 % |
1/12/2007 | 3,80 % |
1/3/2008 | 4,50 % |
1/6/2008 | 4,80 % |
1/9/2008 | 5,10 % |
1/12/2008 | 4,60 % |
1/3/2009 | 4,60 % |
1/6/2009 | 4,20 % |
1/9/2009 | 3,80 % |
1/12/2009 | 3,80 % |
1/3/2010 | 3,50 % |
1/6/2010 | 3,20 % |
1/9/2010 | 2,80 % |
1/12/2010 | 2,60 % |
1/3/2011 | 2,50 % |
1/6/2011 | 2,90 % |
1/9/2011 | 2,60 % |
1/12/2011 | 2,50 % |
1/3/2012 | 2,10 % |
1/6/2012 | 1,80 % |
1/9/2012 | 2,50 % |
1/12/2012 | 2,60 % |
1/3/2013 | 2,80 % |
1/6/2013 | 2,80 % |
1/9/2013 | 2,50 % |
1/12/2013 | 2,60 % |
1/3/2014 | 2,40 % |
1/6/2014 | 2,50 % |
1/9/2014 | 2,40 % |
1/12/2014 | 2,40 % |
1/3/2015 | 2,40 % |
1/6/2015 | 2,30 % |
1/9/2015 | 2,20 % |
1/12/2015 | 2,00 % |
1/3/2016 | 1,50 % |
1/6/2016 | 1,30 % |
1/9/2016 | 1,20 % |
1/12/2016 | 1,20 % |
1/3/2017 | 1,60 % |
1/6/2017 | 1,90 % |
1/9/2017 | 2,00 % |
1/12/2017 | 2,00 % |
1/3/2018 | 1,90 % |
1/6/2018 | 1,80 % |
1/9/2018 | 1,70 % |
1/12/2018 | 1,70 % |
1/3/2019 | 1,40 % |
1/6/2019 | 1,30 % |
1/9/2019 | 1,30 % |
1/12/2019 | 1,30 % |
1/3/2020 | 1,60 % |
1/6/2020 | 1,30 % |
1/9/2020 | 1,20 % |
1/12/2020 | 1,40 % |
1/3/2021 | 1,20 % |
1/6/2021 | 1,40 % |
1/9/2021 | 2,20 % |
1/12/2021 | 2,60 % |
1/3/2022 | 3,40 % |
1/6/2022 | 4,40 % |
1/9/2022 | 4,90 % |
1/12/2022 | 5,60 % |
1/3/2023 | 5,80 % |
1/6/2023 | 5,40 % |
1/9/2023 | 5,20 % |
1/12/2023 | 4,50 % |
1/3/2024 | 4,40 % |
1/6/2024 | 4,20 % |
Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY) Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/6/2024 | 4,2 % |
1/3/2024 | 4,4 % |
1/12/2023 | 4,5 % |
1/9/2023 | 5,2 % |
1/6/2023 | 5,4 % |
1/3/2023 | 5,8 % |
1/12/2022 | 5,6 % |
1/9/2022 | 4,9 % |
1/6/2022 | 4,4 % |
1/3/2022 | 3,4 % |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY)
Di Australia, Median Tertimbang dihitung menggunakan perubahan harga triwulanan dari semua komponen CPI, dengan tingkat tahunan berdasarkan perhitungan triwulanan yang digabungkan.
Makroseiten untuk negara lain di Australia
Apa itu Indeks Harga Konsumen (CPI) Median Tertimbang dari Tahun ke Tahun (YoY)
Weighted Median CPI Year-on-Year (YoY) adalah salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi dalam suatu perekonomian. Pada dasarnya, Weighted Median CPI YoY menggambarkan perubahan harga barang dan jasa konsumen yang representatif dalam jangka waktu satu tahun, mencari median dari pergerakan harga tersebut. Untuk memahami pentingnya indikator ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian, kita perlu melihat dari beberapa sudut pandang. Salah satu alasan mengapa Weighted Median CPI YoY begitu penting adalah karena ia menyediakan gambaran yang lebih stabil tentang inflasi dibandingkan dengan CPI tradisional. Dengan menggunakan median yang tertimbang, indikator ini mengurangi dampak dari lonjakan harga yang ekstrem atau pergerakan harga yang tidak biasa dari beberapa barang tertentu. Ini memberikan pemahaman yang lebih akurat tentang tren inflasi yang sebenarnya di pasar. Dalam konteks perekonomian Indonesia, dimana harga barang dan jasa dapat berfluktuasi secara signifikan akibat berbagai faktor, Weighted Median CPI menyediakan alat yang lebih handal untuk menganalisis kondisi inflasi. Lebih lanjut, pentingnya pemantauan Weighted Median CPI YoY juga terletak pada perannya dalam kebijakan moneter. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter utama di Indonesia, berfokus pada menjaga stabilitas harga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui analisis data inflasi seperti Weighted Median CPI, Bank Indonesia dapat memformulasikan kebijakan suku bunga yang lebih tepat sasaran. Sebagai contoh, jika Weighted Median CPI menunjukkan tren inflasi yang menaik, Bank Indonesia mungkin mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga guna mengendalikan laju inflasi. Sebaliknya, jika inflasi terlihat stabil atau menurun, kebijakan suku bunga yang lebih rendah dapat dipertimbangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain kebijakan moneter, Weighted Median CPI YoY juga memiliki implikasi penting bagi para pelaku bisnis dan investor. Untuk perusahaan, pemahaman yang baik mengenai tren inflasi adalah kunci dalam penyusunan strategi bisnis. Perubahan harga barang dan jasa dapat mempengaruhi biaya produksi, harga jual, hingga daya beli konsumen. Dengan mengikuti perkembangan Weighted Median CPI, perusahaan dapat mengantisipasi perubahan pasar dan menyesuaikan strategi mereka untuk tetap kompetitif. Sementara itu, bagi para investor, data inflasi ini bisa menjadi ukuran penting dalam penilaian risiko investasi. Inflasi yang tidak terkendali dapat menggerus nilai investasi dan mengurangi daya tarik instrumen keuangan tertentu. Dalam konteks internasional, Weighted Median CPI YoY juga memainkan peran dalam menentukan daya saing suatu negara di mata dunia. Tingkat inflasi yang stabil dan terkendali dapat menarik lebih banyak investasi asing langsung (FDI) serta meningkatkan kepercayaan investor internasional terhadap perekonomian Indonesia. Ini pada gilirannya dapat memperkuat nilai tukar rupiah dan memberikan stabilitas ekonomi yang lebih luas. Sebaliknya, inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat mengurangi daya tarik investasi dan memperburuk persepsi risiko. Untuk para akademisi dan ekonom, Weighted Median CPI YoY menyediakan basis data yang kaya untuk analisis lebih mendalam tentang dinamika inflasi. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, seperti permintaan dan penawaran barang dan jasa, kebijakan fiskal dan moneter, serta kondisi ekonomi global, dapat lebih dikuatkan dengan menggunakan data yang lebih stabil dari indikator ini. Kajian tersebut kemudian dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih tepat kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Mengakses data Weighted Median CPI YoY bisa dilakukan melalui berbagai sumber, salah satunya adalah melalui situs eulerpool yang menyediakan data makroekonomi secara professional. Dengan mengunjungi eulerpool, para pengguna dapat mengakses data terkini dan historis mengenai inflasi dan berbagai indikator ekonomi lainnya. Selain itu, situs ini juga menawarkan analisis tambahan dan laporan yang memperkaya pemahaman terhadap kondisi ekonomi saat ini. Secara keseluruhan, Weighted Median CPI YoY adalah alat yang sangat berharga dalam analisis makroekonomi. Dengan memberikan gambaran yang lebih akurat dan stabil tentang kondisi inflasi, indikator ini membantu berbagai pihak — mulai dari pemerintah, bank sentral, pelaku bisnis, investor, hingga akademisi — dalam membuat keputusan yang lebih informasi dan strategis. Melalui pemantauan yang terus menerus dan analisis yang mendalam, kita dapat mengantisipasi perubahan ekonomi dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran ekonomi. Di situs eulerpool, kami berkomitmen untuk menyediakan data dan analisis makroekonomi yang paling lengkap dan akurat untuk mendukung kebutuhan informasi Anda.