Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇷🇸

Serbia Indeks Korupsi

Harga saham

36 Points
Perubanan +/-
-2 Points
Perubahan %
-5,41 %

Nilai saat ini dari Indeks Korupsi di Serbia adalah 36 Points. Indeks Korupsi di Serbia menurun menjadi 36 Points pada 1/1/2022, setelah sebelumnya 38 Points pada 1/1/2021. Dari 1/1/2003 hingga 1/1/2023, rata-rata GDP di Serbia adalah 35,71 Points. Rekor tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/2013 dengan 42,00 Points, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/1/2003 dengan 23,00 Points.

Sumber: Transparency International

Indeks Korupsi

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Indeks Korupsi

Indeks Korupsi Sejarah

TanggalNilai
1/1/202236 Points
1/1/202138 Points
1/1/202038 Points
1/1/201939 Points
1/1/201839 Points
1/1/201741 Points
1/1/201642 Points
1/1/201540 Points
1/1/201441 Points
1/1/201342 Points
1
2

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Indeks Korupsi

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇷🇸
Anggaran negara
-2,2 % of GDP-3,3 % of GDPTahunan
🇷🇸
Nilai Anggaran Negara
-9,802 miliar RSD-24,987 miliar RSDBulanan
🇷🇸
Pendapatan negara
217,659 miliar RSD180,634 miliar RSDBulanan
🇷🇸
Pengeluaran militer
2,136 miliar USD1,724 miliar USDTahunan
🇷🇸
Pengeluaran negara
373,484 miliar RSD318,005 miliar RSDKuartal
🇷🇸
Pengeluaran negara
181,987 miliar RSD159,206 miliar RSDBulanan
🇷🇸
Pengeluaran pemerintah terhadap PDB
44,8 % of GDP46,9 % of GDPTahunan
🇷🇸
Peringkat Korupsi
104 101 Tahunan
🇷🇸
Utang negara
24,706 miliar EUR24,595 miliar EURKuartal
🇷🇸
Utang negara terhadap PDB
52 % of GDP55,1 % of GDPTahunan

Indeks Persepsi Korupsi menilai negara dan wilayah berdasarkan tingkat korupsi pada sektor publik yang dipersepsikan. Skor suatu negara atau wilayah menunjukkan tingkat korupsi yang dipersepsikan pada sektor publik dengan skala dari 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih).

Apa itu Indeks Korupsi

Corruption Index merupakan salah satu indikator makroekonomi yang sangat penting dalam memberikan gambaran tentang tingkat korupsi di berbagai negara. Di situs Eulerpool, kami menampilkan data-data ekonomi yang komprehensif dan up-to-date, termasuk di dalamnya Corruption Index yang bisa menjadi panduan bagi investor, pemerintah, akademisi, dan masyarakat luas untuk memahami tren dan situasi korupsi di dunia. Corruption Index biasanya diukur oleh berbagai lembaga internasional, salah satunya Transparency International melalui Corruption Perceptions Index (CPI). Indeks ini mengukur persepsi masyarakat dan pelaku bisnis terhadap tingkat korupsi di sektor publik. Semakin rendah skor CPI suatu negara, semakin tinggi tingkat korupsinya. Sebaliknya, skor yang tinggi menunjukkan tingkat korupsi yang lebih rendah. Data CPI ini seringkali digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi dan kebijakan ekonomi. Korupsi adalah salah satu masalah utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara. Ketidaktransparanan dalam sektor publik, penyalahgunaan kekuasaan, serta praktik-praktik suap dan kecurangan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang tidak sehat. Hal ini juga memperburuk distribusi kekayaan dan mengurangi efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Oleh karena itu, Corruption Index menjadi alat yang sangat penting untuk mengukur dan memantau kadar korupsi, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas di sektor publik. Di situs Eulerpool, kami menampilkan Corruption Index dalam bentuk yang mudah dipahami dan dianalisis. Data kami diambil dari sumber-sumber yang terpercaya dan selalu diperbarui untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai situasi terkini. Dengan melihat Corruption Index, pengguna dapat membandingkan tingkat korupsi antar negara dan melihat tren perubahan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, negara-negara dengan tingkat korupsi yang rendah seperti Denmark, Selandia Baru, dan Finlandia biasanya mendapatkan skor CPI yang tinggi. Negara-negara tersebut dikenal memiliki institusi yang kuat, hukum yang tegas, dan budaya yang menentang praktik korupsi. Di sisi lain, negara-negara dengan skor CPI rendah seperti Somalia, Sudan Selatan, dan Suriah menghadapi tantangan besar dalam memberantas korupsi. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan politik, konflik bersenjata, dan lemahnya penegakan hukum seringkali memperburuk situasi di negara-negara tersebut. Korupsi tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga menciptakan ketidakadilan sosial. Masyarakat yang terlibat dalam korupsi cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum, yang dapat mengarah pada ketimpangan sosial dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, memonitor dan memahami Corruption Index menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pemberantasan korupsi dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Melalui situs Eulerpool, pengguna dapat dengan mudah mengakses Corruption Index dan menggunakan data ini sebagai alat analisis dalam berbagai konteks. Investor, misalnya, dapat menggunakan informasi ini untuk menilai risiko investasi di negara tertentu. Negara dengan skor CPI rendah mungkin menghadapi lebih banyak risiko dalam hal perlindungan hukum dan stabilitas ekonomi, yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Pemerintah juga dapat menggunakan data ini untuk menilai efektivitas kebijakan anti-korupsi yang telah diterapkan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Di sektor akademisi, Corruption Index sangat berguna untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan ekonomi politik, pembangunan, dan tata kelola pemerintahan. Data ini dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara korupsi dan berbagai indikator makroekonomi lainnya seperti GDP, tingkat pengangguran, dan investasi asing langsung. Dengan demikian, penelitian-penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih matang dan berbasis data untuk mengatasi masalah korupsi. Eulerpool berkomitmen untuk menyediakan data ekonomi yang transparan dan dapat diandalkan bagi semua pengguna. Kami percaya bahwa dengan memberikan akses kepada data seperti Corruption Index, kami dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Kami juga mendorong pengguna untuk aktif menggunakan data ini dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan demi terciptanya dunia yang lebih bebas dari korupsi. Kesimpulannya, Corruption Index adalah indikator penting yang membantu menggambarkan tingkat korupsi di berbagai negara. Dengan memahami dan memantau data ini, kita dapat mengidentifikasi masalah, memahami tren, dan mengambil langkah konkret untuk memberantas korupsi. Melalui situs Eulerpool, kami menyediakan akses mudah dan terpercaya untuk data Corruption Index, yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan untuk analisis dan keputusan yang lebih baik. Harapannya, dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih transparan, adil, dan bebas dari korupsi.