Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Sri Lanka Upah Minimum
Harga saham
Nilai Upah Minimum saat ini di Sri Lanka adalah 12.5 LKR/Bulan. Upah Minimum di Sri Lanka menurun menjadi 12.5 LKR/Bulan pada 1/1/2023, setelah sebelumnya sebesar 12.5 LKR/Bulan pada 1/1/2022. Dari 1/1/2016 hingga 1/1/2024, rata-rata PDB di Sri Lanka sebesar 11.666,67 LKR/Bulan. Tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/2024 dengan 17.500,00 LKR/Bulan, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/1/2016 dengan 10.000,00 LKR/Bulan.
Upah Minimum ·
3 Tahun
5 Tahun
Max
Upah minimum | |
---|---|
1/1/2016 | 10.000,00 LKR/Month |
1/1/2017 | 10.000,00 LKR/Month |
1/1/2018 | 10.000,00 LKR/Month |
1/1/2019 | 10.000,00 LKR/Month |
1/1/2020 | 10.000,00 LKR/Month |
1/1/2021 | 12.500,00 LKR/Month |
1/1/2022 | 12.500,00 LKR/Month |
1/1/2023 | 12.500,00 LKR/Month |
Upah Minimum Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/1/2023 | 12.5 LKR/Bulan |
1/1/2022 | 12.5 LKR/Bulan |
1/1/2021 | 12.5 LKR/Bulan |
1/1/2020 | 10 LKR/Bulan |
1/1/2019 | 10 LKR/Bulan |
1/1/2018 | 10 LKR/Bulan |
1/1/2017 | 10 LKR/Bulan |
1/1/2016 | 10 LKR/Bulan |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Upah Minimum
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇱🇰 Orang yang menganggur | 398.674 | 443.683 | Kuartal |
🇱🇰 Pekerja | 7,819 Juta. | 8,006 Juta. | Kuartal |
🇱🇰 Populasi | 22,18 Juta. | 22,16 Juta. | Tahunan |
🇱🇰 Tingkat Keterlibatan Kerja | 95,7 % | 95,3 % | Kuartal |
🇱🇰 Tingkat partisipasi tenaga kerja | 47,1 % | 48,8 % | Kuartal |
🇱🇰 Tingkat Pengangguran | 4,3 % | 4,7 % | Kuartal |
🇱🇰 Tingkat Pengangguran Pemuda | 25,8 % | 22,4 % | Kuartal |
Makroseiten untuk negara lain di Asia
- 🇨🇳China
- 🇮🇳India
- 🇮🇩Indonesia
- 🇯🇵Jepang
- 🇸🇦Arab Saudi
- 🇸🇬Singapura
- 🇰🇷Korea Selatan
- 🇹🇷Turki
- 🇦🇫Afghanistan
- 🇦🇲Armenia
- 🇦🇿Azerbaijan
- 🇧🇭Bahrain
- 🇧🇩Bangladesh
- 🇧🇹Bhutan
- 🇧🇳Brunei
- 🇰🇭Kamboja
- 🇹🇱Timor Leste
- 🇬🇪Georgia
- 🇭🇰Hongkong
- 🇮🇷Iran
- 🇮🇶Irak
- 🇮🇱Israel
- 🇯🇴Yordania
- 🇰🇿Kazakhstan
- 🇰🇼Kuwait
- 🇰🇬Kirgistan
- 🇱🇦Laos
- 🇱🇧Lebanon
- 🇲🇴Makau
- 🇲🇾Malaysia
- 🇲🇻Maladewa
- 🇲🇳Mongolia
- 🇲🇲Myanmar
- 🇳🇵Nepal
- 🇰🇵Korea Utara
- 🇴🇲Oman
- 🇵🇰Pakistan
- 🇵🇸Palestina
- 🇵🇭Filipina
- 🇶🇦Katar
- 🇸🇾Suriah
- 🇹🇼Taiwan
- 🇹🇯Tajikistan
- 🇹🇭Thailand
- 🇹🇲Turkmenistan
- 🇦🇪Uni Emirat Arab
- 🇺🇿Uzbekistan
- 🇻🇳Vietnam
- 🇾🇪Yaman
Apa itu Upah Minimum
Situs web Eulerpool adalah sumber terpercaya untuk data ekonomi makro, yang berfokus pada berbagai indikator ekonomi penting, termasuk gaji minimum. Di sini, kami menyediakan analisis mendalam mengenai gaji minimum di Indonesia dan pengaruhnya terhadap perekonomian secara keseluruhan. Dalam deskripsi ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek dari gaji minimum, termasuk definisinya, sejarah, implikasinya bagi tenaga kerja dan perusahaan, serta dampaknya terhadap perekonomian makro Indonesia. Gaji minimum didefinisikan sebagai upah terendah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada tenaga kerjanya dalam kurun waktu tertentu, berdasarkan ketentuan undang-undang atau peraturan pemerintah. Tujuan utama dari gaji minimum adalah untuk melindungi pekerja dari upah yang tidak adil dan memastikan mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Di Indonesia, penetapan gaji minimum diatur oleh pemerintah dan disesuaikan secara berkala sesuai dengan kondisi ekonomi nasional dan regional. Sejarah penetapan gaji minimum di Indonesia berawal dari perjuangan serikat pekerja yang menginginkan standar kehidupan layak bagi anggotanya. Pemerintah Indonesia kemudian merespons dengan menetapkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang mengatur upah minimum. Penetapan gaji minimum ini dilakukan setiap tahun oleh Dewan Pengupahan Nasional dan daerah, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti inflasi, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi. Implikasi dari penetapan gaji minimum sangat luas dan kompleks. Bagi tenaga kerja, gaji minimum memberikan jaminan pendapatan yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Hal ini juga dapat meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan. Selain itu, adanya gaji minimum dapat mengurangi ketimpangan pendapatan dan kemiskinan. Namun, penetapan gaji minimum juga memiliki dampak negatif potensial. Bagi perusahaan, khususnya usaha kecil dan menengah, peningkatan gaji minimum dapat meningkatkan biaya operasional dan mengurangi keuntungan. Hal ini bisa memaksa perusahaan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja atau mengotomatisasi sebagian proses produksi untuk menekan biaya. Selain itu, gaji minimum yang terlalu tinggi di atas produktivitas tenaga kerja dapat mengurangi daya saing perusahaan di pasar global. Pada tingkat makroekonomi, dampak penetapan gaji minimum dapat berdampak ganda. Di satu sisi, peningkatan gaji minimum dapat mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik, yang merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Peningkatan konsumsi domestik ini bisa mengarah pada peningkatan output dan pendapatan nasional. Di sisi lain, jika peningkatan gaji minimum tidak diiringi dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, hal itu bisa memicu inflasi dan mempersulit stabilitas ekonomi makro. Penting untuk dicatat bahwa penetapan gaji minimum harus dilakukan dengan kebijakan yang bijaksana dan berdasarkan analisis data yang komprehensif. Kondisi ekonomi yang dinamis membutuhkan penyesuaian yang fleksibel terhadap gaji minimum agar tidak terjadi ketidakseimbangan ekonomi. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja, sangat penting dalam proses penetapan gaji minimum. Dalam konteks internasional, gaji minimum berbeda-beda di setiap negara tergantung pada kondisi ekonomi, sosial, dan kebijakan pemerintah. Di beberapa negara maju, gaji minimum ditetapkan cukup tinggi untuk memastikan standar hidup yang layak. Sementara itu, di negara berkembang seperti Indonesia, penetapan gaji minimum bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Pada akhirnya, efektivitas dari penetapan gaji minimum sangat tergantung pada implementasi dan pengawasan. Pemerintah perlu memastikan bahwa perusahaan patuh terhadap ketentuan gaji minimum dan tidak melakukan pelanggaran seperti pembayaran di bawah standar atau mempekerjakan tenaga kerja tanpa perlindungan hukum. Selain itu, pemerintah juga perlu mendukung sektor usaha melalui kebijakan yang mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing global. Melalui situs web Eulerpool, kami berkomitmen untuk menyajikan data dan analisis terkini mengenai gaji minimum dan berbagai indikator ekonomi makro lainnya. Kami berharap informasi ini dapat membantu pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang tepat dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Demikian deskripsi mengenai kategori "Gaji Minimum" pada situs web Eulerpool. Dengan pemahaman yang baik tentang gaji minimum, kita dapat lebih memahami dinamika ekonomi makro dan bagaimana kebijakan ini berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Kami mengundang Anda untuk terus mengikuti perkembangan dan analisis terbaru mengenai gaji minimum di Indonesia melalui platform kami.