Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇸🇦

Arab Saudi Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita

Harga saham

21.478,82 USD
Perubanan +/-
+1.241,11 USD
Perubahan %
+5,95 %

Nilai saat ini dari Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita di Arab Saudi adalah 21.478,82 USD. Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita di Arab Saudi meningkat menjadi 21.478,82 USD pada 1/1/2022, setelah sebelumnya sebesar 20.237,71 USD pada 1/1/2021. Dari 1/1/1968 hingga 1/1/2023, rata-rata GDP di Arab Saudi adalah 20.994,27 USD. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/1974 dengan 35.689,59 USD, sementara nilai terendah tercatat pada 1/1/1968 dengan 13.249,18 USD.

Sumber: World Bank

Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

PDB per kapita

Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita Sejarah

TanggalNilai
1/1/202221.478,82 USD
1/1/202120.237,71 USD
1/1/202019.235,24 USD
1/1/201920.044,26 USD
1/1/201820.284,8 USD
1/1/201720.130,22 USD
1/1/201620.412,23 USD
1/1/201520.442,37 USD
1/1/201419.905,99 USD
1/1/201319.526,15 USD
1
2
3
4
5
...
6

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇸🇦
BIP
1,068 Bio. USD1,109 Bio. USDTahunan
🇸🇦
BIP dari sektor transportasi
48,681 miliar SAR51,716 miliar SARKuartal
🇸🇦
BIP dengan harga konstan
847,769 miliar SAR867,813 miliar SARKuartal
🇸🇦
Investasi Bruto Fixed
282,911 miliar SAR260,559 miliar SARKuartal
🇸🇦
PDB dari Manufaktur
106,784 miliar SAR98,496 miliar SARKuartal
🇸🇦
PDB dari Pertanian
21,533 miliar SAR24,116 miliar SARKuartal
🇸🇦
PDB dari perusahaan utilitas
13,722 miliar SAR5,648 miliar SARKuartal
🇸🇦
PDB dari sektor konstruksi.
43,487 miliar SAR43,946 miliar SARKuartal
🇸🇦
PDB dari sektor pertambangan
212,496 miliar SAR214,655 miliar SARKuartal
🇸🇦
PDB per kapita PPP
49.567,7 USD50.683,03 USDTahunan
🇸🇦
Pertumbuhan PDB Sektor Minyak
-10,6 %-16,2 %Kuartal
🇸🇦
Pertumbuhan PDB Sektor Non-Minyak
2,8 %4,2 %Kuartal
🇸🇦
Pertumbuhan PDB Tahunan
-0,8 %7,5 %Tahunan
🇸🇦
Tingkat Pertumbuhan PDB
1,3 %-0,6 %Kuartal
🇸🇦
Tingkat Pertumbuhan PDB Tahunan
-1,7 %-4,3 %Kuartal

Produk domestik bruto (PDB) per kapita diperoleh dengan membagi produk domestik bruto negara tersebut, yang telah disesuaikan dengan inflasi, dengan jumlah total populasi.

Apa itu Produk Domestik Bruto (PDB) per Kapita

Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita adalah salah satu indikator utama dalam analisis ekonomi makro yang memberikan gambaran mengenai kesejahteraan ekonomi suatu negara. Di situs Eulerpool, kami menyediakan data makroekonomi yang mencakup berbagai aspek penting, termasuk PDB per kapita, untuk membantu pengguna memahami dan menganalisis kondisi ekonomi global dan nasional. Dalam artikel ini, kita akan mendalami konsep PDB per kapita, pentingnya dalam analisis ekonomi, serta bagaimana interpretasi dan aplikasinya dalam konteks ekonomi Indonesia dan global. PDB per kapita mengukur nilai total barang dan jasa yang dihasilkan di suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun, dibagi dengan jumlah penduduk negara tersebut. Ini memberikan rata-rata ekonomi keseluruhan yang dapat dihasilkan oleh setiap individu dalam masyarakat. Dengan kata lain, PDB per kapita mengindikasikan produktivitas ekonomi dari setiap penduduk sebuah negara, yang pada gilirannya mencerminkan penilaian umum tingkat kesejahteraan materi masyarakat tersebut. Salah satu keunggulan utama PDB per kapita adalah kemampuannya untuk menyediakan perbandingan yang lebih adil antara negara-negara dengan ukuran populasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, negara dengan populasi besar mungkin memiliki PDB total yang tinggi, tetapi ketika dihitung per kapita, nilai rata-rata tersebut dapat menunjukkan bahwa pendapatan dan kesejahteraan penduduknya mungkin tidak seimbang. Sebaliknya, negara dengan populasi kecil namun PDB total yang signifikan dapat memperlihatkan standar hidup yang lebih tinggi melalui PDB per kapita yang tinggi. Pentingnya PDB per kapita dalam analisis ekonomi tidak dapat dipungkiri. Indikator ini sering digunakan oleh ekonom dan pembuat kebijakan untuk mengidentifikasi tingkat pembangunan ekonomi dan standar hidup dalam suatu negara. Sebagai contoh, PDB per kapita yang tinggi umumnya diasosiasikan dengan meningkatnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan publik yang berkualitas. Hal ini juga mencerminkan kemampuan daya beli masyarakat, yang berdampak langsung pada konsumsi domestik dan dinamika pasar. PDB per kapita juga berfungsi sebagai alat untuk menilai efektivitas kebijakan ekonomi. Dengan mengamati perubahan dalam PDB per kapita dari tahun ke tahun, pemerintah dan lembaga ekonomi dapat mengevaluasi dampak dari kebijakan moneter, fiskal, dan struktural yang diterapkan. Sebagai contoh, jika sebuah negara mengalami peningkatan signifikan dalam PDB per kapita setelah melakukan reformasi ekonomi besar, ini dapat diinterpretasikan sebagai bukti keberhasilan kebijakan tersebut dalam merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk memahami lebih dalam tentang PDB per kapita, penting juga untuk membahas komponen-komponen yang menyusunnya. PDB itu sendiri terdiri dari empat komponen utama: konsumsi domestik, investasi domestik, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto (yang merupakan selisih antara ekspor dan impor). Ketika memberikan gambaran dalam bentuk per kapita, kita sebenarnya membagi nilai kumulatif dari semua komponen ini dengan jumlah penduduk, sehingga memberikan rata-rata kontribusi ekonomi per individu. Namun, ada juga keterbatasan lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan PDB per kapita sebagai indikator kesejahteraan. Misalnya, PDB per kapita tidak selalu mencerminkan distribusi pendapatan yang merata dalam masyarakat. Sebuah negara dapat memiliki PDB per kapita yang tinggi, tetapi jika kekayaan tersebut terkonsentrasi hanya pada sebagian kecil populasi, maka sebagian besar masyarakat mungkin tetap mengalami kemiskinan. Oleh karena itu, PDB per kapita sering dianalisis bersama dengan indeks lain seperti Gini coefficient, yang mengukur ketimpangan pendapatan. Di Indonesia, PDB per kapita telah menjadi salah satu indikator yang kerap dipantau untuk menilai pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kesejahteraan sosial. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan PDB per kapita Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat selama beberapa dekade terakhir, meskipun terkadang terganggu oleh fluktuasi ekonomi global dan domestik. PDB per kapita Indonesia telah mencerminkan peningkatan produktivitas dan pengembangan infrastruktur yang signifikan, meskipun tantangan seperti ketimpangan pendapatan tetap menjadi isu penting yang harus ditangani. Penggunaan PDB per kapita dalam perbandingan internasional juga menjadi alat penting untuk menentukan posisi kompetitif ekonomi Indonesia di kancah global. Melalui PDB per kapita, Indonesia dapat mengidentifikasi seberapa jauh negara ini telah berkembang dibandingkan dengan negara-negara lain dalam kelompok ekonomi yang sama, seperti negara-negara ASEAN, atau bahkan negara-negara maju. Dengan demikian, kebijakan yang strategis dapat dirumuskan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sebagai kesimpulan, PDB per kapita adalah indikator yang sangat penting dalam analisis ekonomi makro yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kesejahteraan ekonomi suatu negara. Melalui analisis PDB per kapita, kita dapat memahami tingkat produktivitas dan kesejahteraan rata-rata setiap individu dalam masyarakat tersebut. Di Eulerpool, kami berkomitmen untuk memberikan data yang akurat dan terkini sehingga Anda dapat membuat analisis dan keputusan yang terinformasi demi kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Kami mengajak Anda untuk terus memantau perkembangan PDB per kapita dan indikator ekonomi lainnya di situs kami, agar Anda selalu mendapatkan gambaran lengkap tentang kondisi ekonomi terkini di Indonesia dan dunia.