Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇵🇱

Polandia Impor

Harga saham

26,971 miliar EUR
Perubanan +/-
-1,155 miliar EUR
Perubahan %
-4,19 %

Nilai terkini dari Impor di Polandia adalah 26,971 miliar EUR. Impor di Polandia menurun menjadi 26,971 miliar EUR pada 1/5/2024, setelah sebelumnya 28,126 miliar EUR pada 1/4/2024. Dari 1/1/2000 hingga 1/6/2024, rata-rata PDB di Polandia adalah 13,10 miliar EUR. Tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/11/2022 dengan 32,08 miliar EUR, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/1/2000 dengan 3,42 miliar EUR.

Sumber: National Bank of Poland

Impor

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Impor

Impor Sejarah

TanggalNilai
1/5/202426,971 miliar EUR
1/4/202428,126 miliar EUR
1/3/202427,845 miliar EUR
1/2/202426,862 miliar EUR
1/1/202425,735 miliar EUR
1/12/202325,563 miliar EUR
1/11/202329,781 miliar EUR
1/10/202328,79 miliar EUR
1/9/202327,016 miliar EUR
1/8/202325,598 miliar EUR
1
2
3
4
5
...
30

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Impor

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇵🇱
Arus Modal
253 Juta. EUR88 Juta. EURBulanan
🇵🇱
Cadangan emas
358,69 Tonnes358,69 TonnesKuartal
🇵🇱
Ekspor
27,979 miliar EUR28,331 miliar EURBulanan
🇵🇱
Impor Gas Alam
67.276,837 Terajoule62.160,285 TerajouleBulanan
🇵🇱
Indeks Terorisme
0 Points0 PointsTahunan
🇵🇱
Investasi Langsung Asing
251,554 miliar EUR238,97 miliar EURTahunan
🇵🇱
Ketentuan Perdagangan
96 points97 pointsBulanan
🇵🇱
Neraca pembayaran berjalan
588 Juta. EUR168 Juta. EURBulanan
🇵🇱
Neraca Perdagangan
202 Juta. EUR486 Juta. EURBulanan
🇵🇱
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
1,6 % of GDP-2,4 % of GDPTahunan
🇵🇱
Penjualan senjata
499 Juta. SIPRI TIV419 Juta. SIPRI TIVTahunan
🇵🇱
Produksi Minyak Mentah
14 BBL/D/1K17 BBL/D/1KBulanan
🇵🇱
Transfer
681 Juta. EUR664 Juta. EURKuartal
🇵🇱
Utang Luar Negeri
431,553 miliar USD429,065 miliar USDKuartal

Sebagian besar impor Polandia terdiri dari barang modal yang diperlukan untuk pembenahan industri dan untuk input manufaktur: mesin dan peralatan transportasi, barang setengah jadi, bahan kimia, mineral, bahan bakar, dan pelumas. Pada tahun 2017, mitra impor utama Polandia adalah: Jerman (23 persen dari total impor); Tiongkok (12 persen); Rusia (7 persen); Italia (5 persen); Prancis, Belanda, dan Republik Ceko (masing-masing 4 persen); AS dan Belgia (masing-masing 3 persen); serta Inggris (2 persen).

Apa itu Impor

Eulerpool adalah situs web profesional yang menyediakan data makroekonomi yang komprehensif, termasuk dalam kategori "Impor." Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang impor di Indonesia, dengan informasi yang relevan, tren, dan signifikansi makroekonominya, serta relevansinya bagi pengguna data ekonomi. Impor merujuk pada kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri untuk digunakan di dalam negeri. Di Indonesia, impor memegang peranan penting dalam perekonomian nasional karena berbagai alasan. Pertama, impor memungkinkan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan barang yang tidak dapat diproduksi secara efisien atau tidak tersedia di dalam negeri. Kedua, impor dapat membantu menstabilkan harga di pasar domestik dengan menyediakan alternatif yang lebih murah atau berkualitas lebih baik. Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbuka yang sangat bergantung pada perdagangan internasional. Oleh karena itu, memahami dinamika impor menjadi sangat penting. Data impor mencakup berbagai jenis barang mulai dari bahan baku industri, barang konsumsi, hingga barang modal seperti mesin dan peralatan. Bahan baku industri seperti minyak mentah, bahan kimia, dan bijih logam sangat penting bagi sektor manufaktur Indonesia. Barang konsumsi seperti elektronik, kendaraan, dan produk pangan juga memainkan peran signifikan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara itu, barang modal berperan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi industri. Tren impor Indonesia sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan perdagangan, kondisi ekonomi global, nilai tukar, serta pertumbuhan ekonomi domestik. Misalnya, ketika perekonomian global mengalami resesi, nilai impor Indonesia mungkin menurun karena berkurangnya permintaan global. Sebaliknya, dalam periode pertumbuhan ekonomi yang kuat, impor cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan barang modal dan barang konsumsi di dalam negeri. Kebijakan perdagangan juga memainkan peran yang tidak kalah penting. Pemerintah Indonesia sering memberlakukan tarif dan non-tarif untuk melindungi industri dalam negeri. Namun, kebijakan ini harus diimbangi dengan kebutuhan untuk mengimpor barang-barang yang tidak dapat diproduksi secara efisien di dalam negeri. Langkah-langkah seperti perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan organisasi perdagangan internasional (WTO) juga berdampak pada volume dan nilai impor Indonesia. Kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar Amerika Serikat, sangat mempengaruhi biaya impor. Ketika nilai tukar rupiah melemah, biaya impor meningkat karena harga barang-barang yang diimpor dalam mata uang asing menjadi lebih mahal. Sebaliknya, ketika nilai tukar rupiah menguat, biaya impor menurun, yang dapat menguntungkan konsumen dan produsen di Indonesia. Data makroekonomi terkait impor juga dapat memberikan wawasan tentang kesehatan ekonomi Indonesia. Misalnya, peningkatan impor barang modal umumnya menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka, yang merupakan indikator positif bagi perekonomian. Sebaliknya, peningkatan impor barang konsumsi bisa menunjukkan meningkatnya daya beli masyarakat. Namun, peningkatan impor juga dapat menyebabkan defisit neraca perdagangan jika nilai impor melebihi nilai ekspor. Mengapa data impor sangat penting bagi pengguna data ekonomi seperti pengusaha, investor, dan pembuat kebijakan? Bagi pengusaha, data impor memberikan gambaran tentang kondisi pasar dan persaingan. Misalnya, sektor manufaktur dapat memanfaatkan data impor bahan baku untuk merencanakan produksi dan mengelola biaya. Bagi investor, data impor dapat membantu dalam analisis kelayakan investasi dan proyeksi pertumbuhan industri. Sementara itu, pembuat kebijakan dapat mengandalkan data impor untuk merumuskan kebijakan perdagangan dan industri yang efektif. Di Eulerpool, kami menyediakan data impor yang terperinci dan dapat diakses dengan mudah. Pengguna dapat memanfaatkan data ini untuk melakukan analisis yang mendalam dan membuat keputusan yang lebih informed. Data yang kami sediakan mencakup berbagai kategori barang, negara asal impor, serta tren dan perubahan harga dari waktu ke waktu. Dengan demikian, pengguna dapat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang dinamika impor di Indonesia. Selain itu, kami juga menyediakan alat analisis yang canggih untuk memudahkan pengguna dalam memvisualisasikan data impor. Pengguna dapat membuat grafik, tabel, dan laporan yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing. Fitur ini sangat berguna bagi pengusaha, investor, dan peneliti yang membutuhkan data rinci dan analisis mendalam untuk mendukung keputusan mereka. Secara keseluruhan, kategori impor di Eulerpool memainkan peran vital dalam memberikan wawasan yang relevan dan data yang akurat untuk mendukung berbagai kepentingan ekonomi. Dengan memahami dinamika impor, pengguna data ekonomi dapat mengantisipasi perubahan pasar, merencanakan strategi bisnis, dan membuat keputusan yang lebih baik. Di tengah dinamika perekonomian global yang terus berubah, data impor yang akurat dan terbaru menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Eulerpool berkomitmen untuk terus menyediakan data impor yang berkualitas tinggi dan mudah diakses bagi semua penggunanya. Melalui analisis yang mendalam dan fitur yang canggih, kami berharap dapat membantu pengguna dalam memahami dan mengatasi kompleksitas perekonomian global, serta mencapai tujuan ekonomi dan bisnis mereka.