Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇮🇷

Iran Ekspor Nonmigas

Harga saham

40,748 miliar USD
Perubanan +/-
+18,893 miliar USD
Perubahan %
+60,36 %

Nilai terkini Ekspor Nonmigas di Iran adalah 40,748 miliar USD. Ekspor Nonmigas di Iran meningkat menjadi 40,748 miliar USD pada 1/1/2021, setelah sebelumnya adalah 21,855 miliar USD pada 1/1/2020. Dari 1/1/1995 hingga 1/1/2022, rata-rata PDB di Iran adalah 18,06 miliar USD. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/1/2022 dengan 42,25 miliar USD, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/1/1998 dengan 2,45 miliar USD.

Sumber: Central Bank of Iran

Ekspor Nonmigas

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Ekspor Non-Minyak

Ekspor Nonmigas Sejarah

TanggalNilai
1/1/202140,748 miliar USD
1/1/202021,855 miliar USD
1/1/201930,375 miliar USD
1/1/201832,655 miliar USD
1/1/201733,266 miliar USD
1/1/201628,581 miliar USD
1/1/201531,147 miliar USD
1/1/201433,569 miliar USD
1/1/201328,369 miliar USD
1/1/201229,213 miliar USD
1
2
3

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Ekspor Nonmigas

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇮🇷
Ekspor
12,29 miliar USD11,681 miliar USDKuartal
🇮🇷
Ekspor minyak
55,41 miliar USD38,723 miliar USDTahunan
🇮🇷
Impor
17,915 miliar USD16,424 miliar USDKuartal
🇮🇷
Indeks Terorisme
4,464 Points5,688 PointsTahunan
🇮🇷
Investasi Langsung Asing
1,224 miliar USD905,6 Juta. USDTahunan
🇮🇷
Neraca pembayaran berjalan
6,326 miliar USD5,908 miliar USDKuartal
🇮🇷
Neraca Perdagangan
-5,625 miliar USD-4,743 miliar USDKuartal
🇮🇷
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
3,4 % of GDP4,2 % of GDPTahunan
🇮🇷
Produksi Minyak Mentah
3.226 BBL/D/1K3.219 BBL/D/1KBulanan
🇮🇷
Utang Luar Negeri
6,282 miliar USD8,675 miliar USDTahunan

Apa itu Ekspor Nonmigas

Judul: **Pemahaman Mendalam Tentang Non Oil Exports di Indonesia** Deskripsi SEO: Non Oil Exports di Indonesia memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia tidak hanya bergantung pada ekspor minyak dan gas, melainkan juga mengekspor berbagai produk non-migas yang memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi. Eulerpool, sebagai platform penyedia data makroekonomi terdepan, menyediakan wawasan mendetail tentang sektor ini untuk membantu para pemangku kepentingan, pemangku kebijakan, dan pengambil keputusan dalam mengembangkan strategi ekonomi yang berkelanjutan. Pentingnya Non Oil Exports bagi Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Produk-produk non-migas seperti kelapa sawit, karet, kopi, teh, dan berbagai komoditas pertanian lainnya telah menjadi andalan ekspor Indonesia selama bertahun-tahun. Selain itu, produk-produk manufaktur seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, serta elektronika juga memberikan kontribusi signifikan terhadap neraca perdagangan Indonesia. Selama beberapa dekade terakhir, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk melakukan diversifikasi ekonomi guna mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan gas. Salah satu upayanya adalah dengan mempromosikan ekspor produk non-migas. Langkah ini terbukti efektif dalam mempertahankan stabilitas ekonomi, terutama ketika harga minyak mentah di pasar global mengalami fluktuasi. Penguatan sektor Non Oil Exports juga berkaitan erat dengan peningkatan kapasitas industri domestik. Pemerintah telah menginisiasi berbagai kebijakan untuk mendukung tumbuhnya industri dalam negeri, seperti pemberian insentif pajak, pembiayaan yang mudah, serta deregulasi yang mendorong iklim investasi yang sehat. Industri pengolahan hasil pertanian, misalnya, telah mendapatkan perhatian khusus guna memastikan bahwa produk ekspor Indonesia memiliki nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga mampu bersaing di pasar internasional. Selain itu, diversifikasi produk ekspor juga menjadi fokus utama. Indonesia tidak hanya mengandalkan komoditas pertanian atau manufaktur tertentu tetapi berusaha untuk memperkenalkan berbagai macam produk baru ke pasar global. Ini termasuk produk-produk berbasis teknologi, produk farmasi, dan barang-barang kreatif yang nilai ekonominya terus meningkat seiring dengan berkembangnya inovasi. Pasar tujuan ekspor juga menjadi perhatian penting dalam upaya ini. Selama ini, Amerika Serikat, China, Jepang, dan negara-negara Uni Eropa merupakan mitra dagang utama Indonesia. Namun, pemerintah dan pelaku usaha juga semakin aktif menjajaki pasar-pasar baru di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin yang menawarkan peluang perdagangan yang luas. Dalam konteks globalisasi dan adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA), akses pasar global menjadi lebih terbuka. Namun, tantangan baru juga muncul seperti persaingan yang semakin ketat dan standar kualitas yang tinggi dari negara tujuan ekspor. Untuk menghadapinya, pelaku usaha Indonesia dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Pemerintah juga terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi pelatihan, riset, dan pengembangan produk. Tidak kalah pentingnya adalah aspek logistik dan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekspor. Kemudahan akses ke pelabuhan, peningkatan efisiensi transportasi, serta fasilitas penyimpanan yang memadai merupakan faktor kunci dalam mendukung keberlanjutan ekspor non-migas. Pemerintah Indonesia melalui berbagai program infrastruktur terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi di bidang ini. Di sisi lain, faktor-faktor eksternal seperti kondisi perekonomian global, kebijakan proteksionisme negara tujuan ekspor, serta dinamika politik internasional juga berpengaruh terhadap kinerja ekspor non-migas Indonesia. Oleh karena itu, strategi yang adaptif dan responsif sangat diperlukan untuk menjaga daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global. Dalam jangka panjang, pengembangan non oil exports tidak hanya berperan dalam meningkatkan devisa negara, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi ketimpangan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor ini menjadi tumpuan dalam mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai situs profesional yang menampilkan data makroekonomi, Eulerpool menyediakan berbagai informasi penting dan analisis mendalam mengenai perkembangan non oil exports di Indonesia. Kami membantu pengguna memahami tren, tantangan, dan peluang dalam sektor ini, serta memberikan pandangan strategis untuk pengembangan ekonomi. Dengan demikian, non oil exports di Indonesia memang memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, diharapkan sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Demikianlah uraian mengenai pentingnya Non Oil Exports bagi perekonomian Indonesia. Dengan dukungan data yang akurat dan analisis yang komprehensif dari Eulerpool, para pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi dinamika ekonomi global.