Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇮🇩

Indonesia Pemanfaatan Kapasitas

Harga saham

73,13 %
Perubanan +/-
-0,57 %
Perubahan %
-0,78 %

Nilai saat ini dari Pemanfaatan Kapasitas di Indonesia adalah 73,13 %. Pemanfaatan Kapasitas di Indonesia menurun menjadi 73,13 % pada 1/9/2024, setelah sebelumnya 73,7 % pada 1/6/2024. Dari 1/3/2003 hingga 1/9/2024, rata-rata PDB di Indonesia adalah 73,11 %. Puncak tertinggi tercapai pada 1/12/2014 dengan 79,78 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/3/2003 dengan 62,43 %.

Sumber: Bank Indonesia

Pemanfaatan Kapasitas

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Tingkat Utilisasi Kapasitas

Pemanfaatan Kapasitas Sejarah

TanggalNilai
1/9/202473,13 %
1/6/202473,7 %
1/3/202473,61 %
1/12/202373,91 %
1/9/202375,17 %
1/6/202374,88 %
1/3/202372,33 %
1/12/202271,49 %
1/9/202273,67 %
1/6/202273,22 %
1
2
3
4
5
...
9

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Pemanfaatan Kapasitas

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇮🇩
Iklim Bisnis
14,11 points13,17 pointsKuartal
🇮🇩
Indikator Awal yang Terkompilasi
100,447 points100,249 pointsBulanan
🇮🇩
Pendaftaran Kendaraan
72.667 Units76.304 UnitsBulanan
🇮🇩
Penjualan Sepeda Motor
528.715 Units573.886 UnitsBulanan
🇮🇩
Perubahan dalam Persediaan
73,341 Bio. IDR66,605 Bio. IDRKuartal
🇮🇩
PMI Manufaktur
50,7 points52,1 pointsBulanan
🇮🇩
Produksi Industri
0,51 %3,47 %Kuartal
🇮🇩
Produksi otomotif
1,18 Juta. Units1,214 Juta. UnitsTahunan

Apa itu Pemanfaatan Kapasitas

Di situs web profesional kami, Eulerpool, yang menampilkan data ekonomi makro, salah satu kategori penting yang kami sajikan adalah 'Capacity Utilization' atau Pemanfaatan Kapasitas. Pemanfaatan Kapasitas adalah indikator kunci dalam analisis ekonomi makro yang mengukur sejauh mana sumber daya produksi suatu negara digunakan secara efisien. Ini adalah persentase dari kemampuan maksimal yang dikelola oleh perusahaan atau pabrik dalam produksi barang dan jasa. Pemanfaatan Kapasitas sering kali digunakan oleh ekonom, analis pasar, dan pembuat kebijakan untuk memahami kesehatan ekonomi suatu negara. Angka pemanfaatan kapasitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dalam suatu perekonomian sedang beroperasi mendekati atau pada tingkat kapasitas maksimal mereka, yang biasanya hadir dalam situasi ekonomi yang kuat dengan permintaan yang tinggi. Sebaliknya, angka yang rendah menunjukkan adanya kapasitas tidak terpakai yang signifikan, yang menunjukkan bahwa ekonomi mungkin sedang mengalami resesi atau perlambatan. Pemanfaatan Kapasitas memiliki implikasi signifikan terhadap inflasi dan kebijakan moneter. Ketika perusahaan beroperasi mendekati kapasitas penuh, biaya tambahan untuk meningkatkan produksi akan meningkat, yang sering kali diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga yang lebih tinggi. Maka, angka pemanfaatan kapasitas yang tinggi bisa menjadi indikator awal tekanan inflasi. Bank sentral mungkin akan menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya guna mengelola inflasi dan mempertahankan stabilitas ekonomi. Pemanfaatan Kapasitas juga berperan penting dalam pengambilan keputusan investasi perusahaan. Ketika kapasitas yang ada hampir penuh, perusahaan mungkin mempertimbangkan investasi baru untuk menambah kapasitas produksi. Ini dapat mencakup pembelian mesin baru, membuka pabrik tambahan, atau lainnya. Keputusan ini akan dipengaruhi oleh prospek permintaan di masa depan dan potensi pengembalian dari investasi tersebut. Dengan demikian, pemanfaatan kapasitas mendukung keputusan strategis yang bisa memiliki efek jangka panjang terhadap kemampuan produksi dan daya saing perusahaan. Bagi para investor, informasi mengenai pemanfaatan kapasitas dapat membantu dalam mengevaluasi potensi pertumbuhan dan risiko dalam sektor industri tertentu. Misalnya, jika sektor manufaktur suatu negara menunjukkan tingkat pemanfaatan kapasitas yang tinggi, ini bisa menjadi sinyal positif tentang permintaan yang kuat dan potensi peningkatan laba. Sebaliknya, sektor dengan pemanfaatan kapasitas rendah mungkin menghadapi tantangan seperti kelebihan kapasitas atau permintaan yang lesu, yang bisa mempengaruhi profitabilitas dan saham perusahaan dalam sektor tersebut. Pemanfaatan kapasitas juga penting dalam analisis rantai pasokan. Ketika pabrik dan fasilitas produksi bekerja mendekati kapasitas penuh, tekanan pada rantai pasokan bisa meningkat, yang bisa menyebabkan penundaan dan gangguan dalam produksi. Sebuah pemahaman tentang pemanfaatan kapasitas bisa memberikan wawasan tentang potensi bottleneck dalam rantai pasokan, dan membantu dalam perencanaan logistik yang lebih baik. Oleh karena itu, perusahaan dalam industri manufaktur dan distribusi sering memantau angka pemanfaatan kapasitas sebagai bagian dari strategi manajemen risiko mereka. Dalam konteks internasional, pemanfaatan kapasitas dapat membandingkan efisiensi ekonomi antara berbagai negara. Negara dengan pemanfaatan kapasitas tinggi mungkin dianggap sebagai ekonomi yang lebih efisien dan kompetitif di pasar global. Ini juga memengaruhi keputusan perdagangan internasional, karena negara-negara mungkin memilih untuk mengimpor dari ekonomi yang lebih efisien yang mampu memproduksi barang dengan biaya lebih rendah. Sebagai kesimpulan, 'Capacity Utilization' atau Pemanfaatan Kapasitas adalah indikator vital dalam ekonomi makro yang mencerminkan sejauh mana sumber daya produksi suatu negara dimanfaatkan. Dari kebijakan moneter hingga strategi investasi dan manajemen rantai pasokan, angka ini memengaruhi berbagai aspek dari analisis dan pengambilan keputusan ekonomi. Dengan memantau pemanfaatan kapasitas di Eulerpool, para ekonom, analis, dan pembuat keputusan dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang kesehatan, efisiensi, dan prospek pertumbuhan perekonomian suatu negara. Kami di Eulerpool berkomitmen untuk menyediakan data pemanfaatan kapasitas yang komprehensif dan akurat, mendukung analisis Anda dengan informasi yang andal dan tepat waktu.