Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇺🇸

Amerika Serikat Impor Minyak Mentah

Harga saham

552 Barrels
Perubanan +/-
+88.5 Barrels
Perubahan %
+17,43 %

Nilai saat ini dari Impor Minyak Mentah di Amerika Serikat adalah 552 Barrels. Impor Minyak Mentah di Amerika Serikat meningkat menjadi 552 Barrels pada 1/8/2024, setelah sebelumnya 463.5 Barrels pada 1/7/2024. Dari 16/11/2001 hingga 9/8/2024, rata-rata PDB di Amerika Serikat adalah -5.919,97 Barrels. Titik tertinggi sepanjang masa dicapai pada 4/8/2023 dengan 2,94 Juta. Barrels, sementara nilai terendah tercatat pada 15/9/2023 dengan -3,04 Juta. Barrels.

Sumber: U.S. Energy Information Administration

Impor Minyak Mentah

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Impor minyak mentah

Impor Minyak Mentah Sejarah

TanggalNilai
1/8/2024552 Barrels
1/7/2024463.5 Barrels
1/6/20241,312 Juta. Barrels
1/5/2024244 Barrels
1/4/20241,333 Juta. Barrels
1/3/2024709 Barrels
1/2/20241,6 Juta. Barrels
1/1/2024940.5 Barrels
1/12/20232,091 Juta. Barrels
1/11/2023300 Barrels
1
2
3
4
5
...
27

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Impor Minyak Mentah

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇺🇸
API Cushing Angka
-288 BBL/1-1,859 Juta. BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
API Minyak Pemanas
-465 BBL/1-405 BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Cadangan Destilat API
-688 BBL/11,136 Juta. BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Cadangan Minyak Bumi Strategis
367,811 Juta. Barrels367,218 Juta. Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Cadangan Minyak Mentah Cushing
-226 Barrels307 Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Cadangan Minyak Pemanas
342 Barrels-1,06 Juta. Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Impor Minyak Mentah API
954 BBL/1-1,15 Juta. BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Impor Produk API
384 BBL/1-233 BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Jumlah total rig pengeboran
583 584 frequency_weekly
🇺🇸
Laju Aliran Minyak Mentah API
91 BBL/1-12 BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Persediaan Distilat
-114 Barrels-1,394 Juta. Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Perubahan Inventori Minyak Mentah API
4,753 Juta. BBL/1-777 BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Perubahan Persediaan Bensin
2,054 Juta. Barrels-4,407 Juta. Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Perubahan Persediaan Minyak Mentah
3,591 Juta. BBL/1-2,547 Juta. BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Perubahan Stok Gas Alam
21 miliar cubic feet18 miliar cubic feetfrequency_weekly
🇺🇸
Produksi bahan bakar distilat
-132 Barrels-127 Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Produksi Bensin
-980 Barrels559 Barrelsfrequency_weekly
🇺🇸
Rig Pengeboran Minyak Mentah
479 485 frequency_weekly
🇺🇸
Stok Bensin API
-3,689 Juta. BBL/13,31 Juta. BBL/1frequency_weekly
🇺🇸
Tingkat Pemrosesan Minyak Mentah di Kilang
65 Barrels252 Barrelsfrequency_weekly

Apa itu Impor Minyak Mentah

Crude Oil Imports: Analisis Terperinci Impor Minyak Mentah di Indonesia Impor minyak mentah, atau crude oil imports, memegang peranan vital dalam ekonomi makro Indonesia. Sebagai negara yang memiliki ketergantungan signifikan pada minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan energi domestik dan mendukung berbagai sektor industri, pemahaman mendalam mengenai impor minyak mentah adalah kunci untuk para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pelaku industri, hingga investor. Pada dekade terakhir, dinamika impor minyak mentah Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan. Transformasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal yang mencakup fluktuasi harga minyak dunia, kebijakan energi nasional, perkembangan teknologi, dan variabel geopolitik global. Dengan latar belakang tersebut, analisis komprehensif mengenai crude oil imports menjadi sangat relevan dalam upaya memahami kondisi makroekonomi Indonesia secara keseluruhan. Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa meski Indonesia pernah menjadi anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan salah satu eksportir utama minyak di dunia, peran Indonesia telah bergeser menjadi net importir minyak mentah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan konsumsi domestik yang jauh melampaui kapasitas produksi nasional. Kenaikan ini tidak terlepas dari pertumbuhan populasi, urbanisasi yang cepat, serta ekspansi sektor transportasi dan industri. Fluktuasi harga minyak global memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Sebagai importir minyak, kenaikan harga minyak internasional meningkatkan biaya impor dan memberikan tekanan pada neraca perdagangan serta cadangan devisa. Sebaliknya, penurunan harga minyak dapat memberikan beberapa keuntungan dalam jangka pendek, seperti penurunan biaya produksi energi dan pengangkutan. Namun, ketergantungan pada impor juga berarti bahwa ekonomi Indonesia rentan terhadap volatilitas pasar minyak internasional. Oleh karena itu, kebijakan energi yang berfokus pada diversifikasi sumber energi dan peningkatan efisiensi energi menjadi sangat krusial. Kebijakan energi nasional juga memainkan peran penting dalam mengatur pola impor minyak mentah. Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak impor dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Salah satu langkah strategis adalah pengembangan biofuel dan peningkatan produksi gas alam domestik. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kapasitas refining dalam negeri juga menjadi prioritas, dengan tujuan mengurangi impor produk olahan minyak yang lebih mahal. Secara geografis, pasokan minyak mentah yang diimpor ke Indonesia berasal dari berbagai negara, yang masing-masing memiliki implikasi berbeda terhadap stabilitas pasokan dan harga. Selama bertahun-tahun, Arab Saudi, Nigeria, dan Angola telah menjadi beberapa pemasok utama minyak mentah ke Indonesia. Diversifikasi sumber impor ini penting untuk mengurangi risiko geopolitik dan memastikan stabilitas pasokan dalam jangka panjang. Lebih lanjut, perkembangan teknologi memiliki dampak yang tidak bisa diabaikan terhadap dinamika impor minyak mentah. Teknologi eksplorasi dan produksi minyak yang lebih canggih dapat meningkatkan efisiensi dan output produksi, sehingga secara potensial mengurangi kebutuhan impor. Di sisi lain, teknologi pengolahan yang lebih mutakhir juga memungkinkan untuk pemanfaatan sumber daya yang lebih optimal dan pengurangan limbah energi. Variabel geopolitik global juga mempengaruhi impor minyak mentah Indonesia. Ketegangan politik di negara-negara penghasil minyak, perubahan aliansi geopolitik, serta kebijakan proteksionisme dapat mempengaruhi stabilitas dan harga pasokan minyak mentah. Misalnya, sanksi ekonomi terhadap negara-negara produsen minyak tertentu dapat memicu fluktuasi harga dan mempengaruhi biaya impor bagi Indonesia. Indonesia, sebagai bagian dari komunitas global, juga harus mempertimbangkan aspek-aspek keberlanjutan dalam kebijakan energi dan impor minyak. Perubahan iklim dan komitmen internasional untuk mengurangi emisi karbon menempatkan tekanan tambahan pada strategi energi nasional. Dalam konteks ini, upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk minyak mentah impor, menjadi semakin urgent. Investor dan pelaku industri di sektor energi perlu secara proaktif memantau tren dan kebijakan terkait impor minyak mentah. Berbagai faktor yang telah disebutkan di atas menunjukkan adanya kompleksitas dalam pasar minyak mentah yang memerlukan analisis dan pemahaman mendalam. Situs seperti eulerpool menyediakan data makroekonomi yang komprehensif dan terperinci, yang sangat berguna bagi para analis dan pengambil keputusan dalam mengembangkan strategi bisnis dan investasi yang efektif. Dalam kesimpulannya, impor minyak mentah adalah elemen sentral dalam peta makroekonomi Indonesia. Dengan memahami dinamika impor minyak, para pemangku kepentingan dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang lebih terinformasi dan adaptif terhadap perubahan lingkungan global. Eulerpool hadir sebagai platform terpercaya yang menyediakan data dan analisis makroekonomi untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam ekonomi berbasis data.