Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇩🇪

Jerman Investasi Asing Langsung

Harga saham

17,394 miliar EUR
Perubanan +/-
+9,631 miliar EUR
Perubahan %
+76,57 %

Nilai saat ini dari Investasi Asing Langsung di Jerman adalah 17,394 miliar EUR. Investasi Asing Langsung di Jerman meningkat menjadi 17,394 miliar EUR pada 1/9/2024, setelah sebelumnya sebesar 7,763 miliar EUR pada 1/7/2024. Dari 1/1/1971 hingga 1/10/2024, rata-rata PDB di Jerman adalah 2,88 miliar EUR. Rekor tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/2/2000 dengan 141,35 miliar EUR, sementara nilai terendah tercatat pada 1/12/2000 dengan -32,19 miliar EUR.

Sumber: Deutsche Bundesbank

Investasi Asing Langsung

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Investasi Langsung Asing

Investasi Asing Langsung Sejarah

TanggalNilai
1/9/202417,394 miliar EUR
1/7/20247,763 miliar EUR
1/6/202410,653 miliar EUR
1/5/20244,829 miliar EUR
1/4/20246,328 miliar EUR
1/3/20243,605 miliar EUR
1/2/20246,686 miliar EUR
1/1/20244,754 miliar EUR
1/12/20236,38 miliar EUR
1/10/202314,461 miliar EUR
1
2
3
4
5
...
50

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Investasi Asing Langsung

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇩🇪
Arus Modal
-3,04 miliar EUR39,533 miliar EURBulanan
🇩🇪
Cadangan emas
3.351,53 Tonnes3.351,53 TonnesKuartal
🇩🇪
Ekspor
136,54 miliar EUR134,43 miliar EURBulanan
🇩🇪
Ekspor Otomatis
241.2 Units275.9 UnitsBulanan
🇩🇪
Impor
113,2 miliar EUR107,4 miliar EURBulanan
🇩🇪
Impor Gas Alam
259.035,362 Terajoule193.289,14 TerajouleBulanan
🇩🇪
Indeks Terorisme
2,782 Points4,242 PointsTahunan
🇩🇪
Kedatangan turis
3,464 Juta. 4,364 Juta. Bulanan
🇩🇪
Ketentuan Perdagangan
102 points102,4 pointsBulanan
🇩🇪
Neraca pembayaran berjalan
12,5 miliar EUR21,3 miliar EURBulanan
🇩🇪
Neraca Perdagangan
16,8 miliar EUR20,4 miliar EURBulanan
🇩🇪
Neraca Perdagangan Barang
26,229 miliar EUR25,506 miliar EURBulanan
🇩🇪
Neraca Transaksi Berjalan Jasa
-9,99 miliar EUR-6,886 miliar EURBulanan
🇩🇪
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
5,9 % of GDP4,2 % of GDPTahunan
🇩🇪
Penjualan senjata
3,287 miliar SIPRI TIV1,481 miliar SIPRI TIVTahunan
🇩🇪
Produksi Minyak Mentah
28 BBL/D/1K25 BBL/D/1KBulanan
🇩🇪
Transfer
640,796 Juta. EUR644,496 Juta. EURBulanan
🇩🇪
Utang Luar Negeri
6,212 Bio. EUR6,109 Bio. EURKuartal
🇩🇪
Utang Luar Negeri terhadap PDB
147 % of GDP147 % of GDPKuartal

Apa itu Investasi Asing Langsung

Investasi Langsung Asing (Foreign Direct Investment atau FDI) merupakan salah satu komponen penting dalam makroekonomi yang memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas keuangan, dan pembangunan nasional suatu negara. Di situs kami, eulerpool, kami menyajikan data makro ekonomi yang akurat dan terkini, termasuk data seputar Investasi Langsung Asing yang bisa digunakan oleh para ekonom, investor, peneliti, dan pembuat kebijakan untuk analisis dan perencanaan strategis. Investasi Langsung Asing merujuk pada penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dari satu negara ke negara lain dengan tujuan untuk memperoleh kepemilikan pengendalian atas suatu bisnis di negara penerima. FDI tidak hanya sekadar penyertaan modal, tetapi juga mencakup transfer teknologi, keterampilan manajemen, dan akses ke pasar internasional. Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan multinasional membuka pabrik di Indonesia atau mengakuisisi perusahaan lokal, ini dianggap sebagai FDI. Ada beberapa alasan mengapa FDI menjadi fokus perhatian utama dalam ekonomi makro. Pertama, FDI berperan sebagai sumber penting dari modal bagi negara penerima. Modal ini dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas produksi, dan diversifikasi ekonomi. Tanpa adanya FDI, beberapa negara terutama yang sedang berkembang dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek-proyek besar. Kedua, FDI dapat mendorong transfer teknologi dan know-how dari negara maju ke negara penerima. Teknologi dan pengetahuan yang dibawa oleh investor asing berpotensi meningkatkan produktivitas tenaga kerja lokal, mengurangi ketergantungan pada teknologi usang, dan mendorong inovasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan daya saing internasional dari negara penerima. Ketiga, FDI memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pembukaan pabrik, fasilitas penelitian, atau kantor regional oleh perusahaan asing tidak hanya menciptakan pekerjaan langsung tetapi juga pekerjaan tidak langsung melalui rantai pasokan dan sektor terkait lainnya. Selain itu, pekerja lokal yang terlibat dalam proyek FDI dapat memperoleh keterampilan baru dan pelatihan yang meningkatkan nilai mereka di pasar tenaga kerja. Selanjutnya, FDI juga dapat membantu dalam penyeimbangan neraca pembayaran suatu negara. Dengan adanya aliran modal masuk dari investasi asing, tekanan pada defisit transaksi berjalan dapat berkurang. Hal ini dapat menstabilkan nilai tukar dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman luar negeri yang sering kali disertai dengan syarat yang ketat. Namun demikian, tidak semua efek dari FDI bersifat positif. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi dominasi ekonomi oleh perusahaan asing. Ketika perusahaan asing menguasai sektor-sektor kunci dalam perekonomian, hal ini bisa mengurangi kedaulatan ekonomi negara penerima. Selain itu, ada risiko bahwa keuntungan dari perusahaan asing tersebut lebih banyak mengalir keluar negeri daripada diinvestasikan kembali di dalam negeri. Untuk memaksimalkan manfaat dari FDI dan meminimalkan risiko potensial, negara perlu memiliki kerangka kebijakan yang jelas dan efektif. Kebijakan investasi harus dirancang sedemikian rupa untuk menarik investasi berkualitas, yang bukan hanya membawa modal tetapi juga teknologi dan praktik terbaik. Regulasi mengenai hak properti, perlindungan investor, dan insentif pajak dapat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif. Selain itu, penting juga untuk memiliki pengawasan dan pengaturan yang baik dalam hal persaingan bisnis. Negara penerima harus memastikan bahwa perusahaan asing tidak menyalahgunakan posisi dominannya untuk menghilangkan persaingan dan merugikan konsumen. Kolaborasi antara otoritas lokal dan internasional untuk menetapkan standar dan regulasi yang harmonis juga bisa menjadi langkah yang efektif. FDI juga dapat berperan dalam mempercepat pembangunan berkelanjutan. Investasi yang ramah lingkungan dan sosial dapat mendukung target-target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Oleh karena itu, negara penerima perlu mendorong perusahaan asing untuk mengadopsi praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan melalui insentif dan regulasi yang tepat. Secara umum, FDI adalah komponen penting dalam strategi pembangunan ekonomi banyak negara. Keuntungannya dapat dirasakan melalui peningkatan modal, teknologi, lapangan kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran. Namun, untuk mengoptimalkan manfaat tersebut, diperlukan kebijakan yang cermat, transparan, dan proaktif. Sebagai situs penyedia data makroekonomi, eulerpool berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru dan terpercaya seputar FDI, sehingga mempermudah para pemangku kepentingan dalam membuat keputusan yang berdasarkan data dan analisis yang akurat. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang dinamika FDI dan implikasinya pada ekonomi makro sangatlah penting. Melalui data dan analisis yang kami sediakan di eulerpool, kami berharap dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pengambilan keputusan dan strategi ekonomi di tingkat nasional dan internasional.