Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
Mulai dari 2 € Afrika Selatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Harga saham
Nilai saat ini dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Afrika Selatan adalah 60,7 %. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Afrika Selatan meningkat menjadi 60,7 % pada 1/3/2024, setelah sebelumnya 60 % pada 1/12/2023. Dari 1/3/2001 hingga 1/3/2024, rata-rata PDB di Afrika Selatan adalah 57,35 %. Pencapaian tertinggi sepanjang masa tercapai pada 1/3/2001 dengan 60,80 %, sementara nilai terendah tercatat pada 1/6/2020 dengan 47,30 %.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ·
3 Tahun
5 Tahun
10 Tahun
25 tahun
Max
Tingkat partisipasi tenaga kerja | |
---|---|
1/3/2001 | 60,80 % |
1/3/2002 | 59,70 % |
1/3/2003 | 58,30 % |
1/3/2004 | 55,70 % |
1/3/2005 | 56,30 % |
1/3/2006 | 57,80 % |
1/3/2007 | 57,70 % |
1/3/2008 | 58,40 % |
1/6/2008 | 58,30 % |
1/9/2008 | 57,90 % |
1/12/2008 | 57,60 % |
1/3/2009 | 57,70 % |
1/6/2009 | 56,50 % |
1/9/2009 | 55,00 % |
1/12/2009 | 55,10 % |
1/3/2010 | 54,90 % |
1/6/2010 | 54,70 % |
1/9/2010 | 54,20 % |
1/12/2010 | 53,60 % |
1/3/2011 | 54,10 % |
1/6/2011 | 54,50 % |
1/9/2011 | 54,60 % |
1/12/2011 | 54,30 % |
1/3/2012 | 54,70 % |
1/6/2012 | 54,50 % |
1/9/2012 | 55,50 % |
1/12/2012 | 54,60 % |
1/3/2013 | 54,80 % |
1/6/2013 | 55,30 % |
1/9/2013 | 57,10 % |
1/12/2013 | 57,10 % |
1/3/2014 | 57,20 % |
1/6/2014 | 57,30 % |
1/9/2014 | 57,10 % |
1/12/2014 | 56,80 % |
1/3/2015 | 58,60 % |
1/6/2015 | 58,10 % |
1/9/2015 | 58,80 % |
1/12/2015 | 58,50 % |
1/3/2016 | 58,70 % |
1/6/2016 | 57,90 % |
1/9/2016 | 59,10 % |
1/12/2016 | 59,20 % |
1/3/2017 | 60,50 % |
1/6/2017 | 59,90 % |
1/9/2017 | 59,90 % |
1/12/2017 | 58,80 % |
1/3/2018 | 59,30 % |
1/6/2018 | 59,10 % |
1/9/2018 | 59,50 % |
1/12/2018 | 59,40 % |
1/3/2019 | 58,80 % |
1/6/2019 | 59,80 % |
1/9/2019 | 59,90 % |
1/12/2019 | 59,80 % |
1/3/2020 | 60,30 % |
1/6/2020 | 47,30 % |
1/9/2020 | 54,20 % |
1/12/2020 | 56,60 % |
1/3/2021 | 56,40 % |
1/6/2021 | 57,50 % |
1/9/2021 | 55,20 % |
1/12/2021 | 56,30 % |
1/3/2022 | 56,90 % |
1/6/2022 | 58,60 % |
1/9/2022 | 58,30 % |
1/12/2022 | 58,50 % |
1/3/2023 | 59,40 % |
1/6/2023 | 59,60 % |
1/9/2023 | 60,20 % |
1/12/2023 | 60,00 % |
1/3/2024 | 60,70 % |
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Sejarah
Tanggal | Nilai |
---|---|
1/3/2024 | 60,7 % |
1/12/2023 | 60 % |
1/9/2023 | 60,2 % |
1/6/2023 | 59,6 % |
1/3/2023 | 59,4 % |
1/12/2022 | 58,5 % |
1/9/2022 | 58,3 % |
1/6/2022 | 58,6 % |
1/3/2022 | 56,9 % |
1/12/2021 | 56,3 % |
Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Nama | Saat ini | Sebelumnya | Frekuensi |
---|---|---|---|
🇿🇦 Biaya tenaga kerja | 137,5 points | 136,6 points | Kuartal |
🇿🇦 Gaji | 27.45 ZAR/Month | 26.783 ZAR/Month | Kuartal |
🇿🇦 Orang yang menganggur | 8,226 Juta. | 7,895 Juta. | Kuartal |
🇿🇦 Pekerja | 16.745 | 16.723,195 | Kuartal |
🇿🇦 Populasi | 62,2 Juta. | 61,4 Juta. | Tahunan |
🇿🇦 Tingkat Keterlibatan Kerja | 40,3 % | 40,7 % | Kuartal |
🇿🇦 Tingkat Pengangguran | 32,9 % | 32,1 % | Kuartal |
🇿🇦 Tingkat Pengangguran Pemuda | 60,8 % | 59,7 % | Kuartal |
🇿🇦 Upah dalam Manufaktur | 23.649 ZAR/Month | 23.199 ZAR/Month | Kuartal |
🇿🇦 Upah minimum | 27,58 ZAR/Hour | 25,42 ZAR/Hour | Tahunan |
🇿🇦 Usia Pensiun Pria | 60 Years | 60 Years | Tahunan |
🇿🇦 Usia Pensiun Wanita | 60 Years | 60 Years | Tahunan |
Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah jumlah orang yang bekerja dan pengangguran namun sedang mencari pekerjaan dibagi dengan total populasi usia kerja.
Makroseiten untuk negara lain di Afrika
- 🇩🇿Aljazair
- 🇦🇴Angola
- 🇧🇯Benin
- 🇧🇼Botswana
- 🇧🇫Burkina Faso
- 🇧🇮Burundi
- 🇨🇲Kamerun
- 🇨🇻Kap Verde
- 🇨🇫Republik Afrika Tengah
- 🇹🇩Cad
- 🇰🇲Komoro
- 🇨🇬Kongo
- 🇩🇯Jibuti
- 🇪🇬Mesir
- 🇬🇶Guinea Ekuatorial
- 🇪🇷Eritrea
- 🇪🇹Etiopia
- 🇬🇦Gabon
- 🇬🇲Gambia
- 🇬🇭Ghana
- 🇬🇳Guinea
- 🇬🇼Guinea-Bissau
- 🇨🇮Pantai Gading
- 🇰🇪Kenia
- 🇱🇸Lesotho
- 🇱🇷Liberia
- 🇱🇾Libya
- 🇲🇬Madagaskar
- 🇲🇼Malawi
- 🇲🇱Mali
- 🇲🇷Mauritania
- 🇲🇺Mauritius
- 🇲🇦Maroko
- 🇲🇿Mozambik
- 🇳🇦Namibia
- 🇳🇪Niger
- 🇳🇬Nigeria
- 🇷🇼Rwanda
- 🇸🇹São Tomé dan Príncipe
- 🇸🇳Senegal
- 🇸🇨Seychelles
- 🇸🇱Sierra Leone
- 🇸🇴Somalia
- Sudan Selatan
- 🇸🇩Sudan
- 🇸🇿Eswatini
- 🇹🇿Tanzania
- 🇹🇬Togo
- 🇹🇳Tunisia
- 🇺🇬Uganda
- 🇿🇲Zambia
- 🇿🇼Zimbabwe
Apa itu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Eulerpool adalah platform profesional yang menyediakan data makroekonomi, termasuk berbagai indikator penting yang sering digunakan dalam analisis ekonomi dan pengambilan keputusan. Salah satu kategori utama yang kami bahas adalah "Labor Force Participation Rate" atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai "Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja". Artikel ini akan membahas secara profesional dan mendalam tentang pentingnya tingkat partisipasi angkatan kerja, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta implikasinya terhadap perekonomian Indonesia dan bagaimana menginterpretasikan data ini untuk analisis makroekonomi yang lebih baik. Tingkat partisipasi angkatan kerja merujuk pada persentase populasi usia kerja yang aktif secara ekonomi, baik bekerja maupun mencari pekerjaan. Ukuran ini mencerminkan seberapa besar potensi tenaga kerja yang sebenarnya terlibat dalam aktivitas ekonomi. Indikator ini sangat penting karena memberikan wawasan tentang potensi penyediaan tenaga kerja di suatu negara dan bagaimana dinamika pasar tenaga kerja berkembang dari waktu ke waktu. Dalam konteks makroekonomi, memahami tingkat partisipasi angkatan kerja memiliki beberapa manfaat. Pertama, indikator ini membantu dalam mengukur kapasitas produksi suatu negara. Semakin tinggi tingkat partisipasi, semakin besar populasi yang terlibat dalam kegiatan produksi barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB). Kedua, tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh terhadap kebijakan fiskal dan moneter pemerintah. Tingkat partisipasi yang rendah dapat menjadi sinyal bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan stimulus guna meningkatkan lapangan pekerjaan. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja. Salah satu faktor utama adalah demografi. Sebagai contoh, populasi yang lebih tua cenderung memiliki tingkat partisipasi yang lebih rendah, karena lebih banyak individu yang memasuki masa pensiun. Selain itu, tingkat pendidikan juga berpengaruh. Pendidikan yang lebih tinggi biasanya dikaitkan dengan tingkat partisipasi angkatan kerja yang lebih tinggi, karena individu yang berpendidikan biasanya memiliki peluang kerja yang lebih baik. Faktor lain termasuk kebijakan pemerintah terkait perlindungan pekerja, upah minimum, dan kondisi ekonomi umum seperti tingkat pengangguran dan kesempatan kerja. Berbagai tren jangka panjang, seperti perubahan dalam struktur industri dari manufaktur ke sektor layanan, juga mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja. Di Indonesia, terdapat sejumlah tantangan khusus yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi ini. Misalnya, tenaga kerja di sektor informal yang besar, gender gap dalam partisipasi tenaga kerja, serta kualitas pendidikan dan pelatihan yang tidak merata di seluruh daerah. Implikasi dari perubahan tingkat partisipasi angkatan kerja dapat sangat luas. Pada satu sisi, peningkatan tingkat partisipasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menambah basis pajak, dan memperkuat sistem jaminan sosial. Namun di sisi lain, peningkatan yang tidak seimbang antara penawaran dan permintaan tenaga kerja dapat menyebabkan peningkatan pengangguran, tekanan terhadap upah, dan ketidakstabilan ekonomi. Ketika menganalisis data tingkat partisipasi angkatan kerja melalui platform seperti Eulerpool, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek tambahan. Pertama, perhatikan segmentasi data berdasarkan gender, umur, dan tingkat pendidikan. Segmentasi ini dapat mengungkapkan dinamika yang lebih mendalam dari pasar tenaga kerja dan membantu dalam mengidentifikasi kelompok-kelompok yang mungkin memerlukan intervensi kebijakan khusus. Kedua, analisis tren historis dapat memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai kebijakan dan kondisi ekonomi mempengaruhi tingkat partisipasi dari waktu ke waktu. Dalam menghadapi tantangan ini, peran kebijakan publik sangat vital. Kebijakan yang dapat mendorong pendidikan dan pelatihan, memberikan insentif bagi wanita untuk berpartisipasi dalam angkatan kerja, serta mendukung sektor-sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja adalah beberapa contoh strategi yang dapat digunakan. Selain itu, upaya untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi melalui stabilitas makroekonomi juga dapat membantu meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja. Sebagai penutup, tingkat partisipasi angkatan kerja adalah indikator kunci dalam analisis makroekonomi yang menyediakan wawasan penting tentang dinamika pasar tenaga kerja dan potensi ekonomi suatu negara. Menganalisis data ini melalui platform seperti Eulerpool dapat membantu ekonom, pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis dalam membuat keputusan yang lebih informasional dan berbasis data. Kami berkomitmen untuk memberikan data yang akurat dan terbaru agar Anda dapat menganalisis dengan lebih mendalam dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan ekonomi Indonesia. Dengan pemahaman mendalam tentang tingkat partisipasi angkatan kerja, bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan dan peluang yang ada dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial di Indonesia. Eulerpool hadir untuk mendukung Anda dalam setiap langkah analisis ekonomi Anda.