Business

Steve Cohen: Penurunan Harga Nvidia Dipicu oleh Informasi Salah

Steve Cohen sieht den Nvidia-Kurssturz als Überreaktion, lobt DeepSeek als positiven Impuls und setzt langfristig auf KI.

Eulerpool News 30 Jan 2025, 08.55

Manajer hedge fund miliaran dolar Steve Cohen menganggap gejolak pasar terbaru di sekitar Nvidia sebagai berlebihan dan menyalahkan informasi yang salah atas jatuhnya harga yang masif. Pendiri Point72 berpendapat bahwa kemajuan perusahaan rintisan AI Tiongkok DeepSeek merupakan indikator positif menuju perkembangan kecerdasan super buatan.

„Was wir bei DeepSeek gesehen haben, ist in Wahrheit bullisch, weil es die Entwicklung hin zu künstlicher Superintelligenz beschleunigt – und die kommt schneller, als viele denken“, sagte Cohen auf der Global Alts Konferenz in Miami.

Hedge fund-nya, Point72, baru-baru ini meluncurkan strategi perdagangan baru yang secara khusus menargetkan aset terkait AI. Divisi yang disebut sebagai Turion Fund ini telah mengumpulkan 1,5 miliar dolar AS dan berfokus pada investasi dalam infrastruktur AI, termasuk perusahaan semikonduktor.

Penurunan saham Nvidia sebesar 17 persen pada hari Senin dipicu oleh pengumuman DeepSeek. Start-up China tersebut memperkenalkan model AI baru yang memiliki biaya pengembangan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pesaing AS. Namun, Cohen menegaskan bahwa fluktuasi pasar jangka pendek tidak mengurangi signifikansi teknologi AI jangka panjang: "Selalu ada momen keraguan, tetapi banyak investor bahkan tidak tahu persis apa yang mereka miliki dan mengapa.

Setelah kejatuhan Nvidia, saham pulih hampir 9 persen pada hari Selasa karena investor kembali percaya pada pasar.

Cohen, yang tahun lalu mundur dari bisnis harian hedge fund-nya, tetap menjadi pemikir strategis sebagai CEO Point72. Selain keterlibatannya di pasar keuangan, ia semakin fokus pada kepemilikan tim bisbol New York Mets.

Professional-grade financial intelligence

20M+ securities. Real-time data. Institutional insights.

Trusted by professionals at Goldman Sachs, BlackRock, and JPMorgan

Berita