Konglomerat energi Italia, Eni, sedang dalam negosiasi lanjutan dengan perusahaan ekuitas swasta Amerika Serikat, KKR, tentang penjualan saham di divisi bahan bakar hayatinya, Enilive, yang dapat menilai bisnis tersebut antara 11,5 hingga 12,5 miliar Euro termasuk hutang.
Pabrik Eni, yang akan menggunakan pendapatan yang diperoleh dari kesepakatan tersebut untuk mendanai strateginya dalam diversifikasi dari minyak dan gas ke energi terbarukan. Perusahaan telah mencapai kesepakatan eksklusivitas sementara dengan KKR untuk menjual hingga 25 persen saham senilai hingga 3,1 miliar Euro, yang melebihi perkiraan beberapa analis.
Minat Besar dari Lembaga Keuangan Dapat Memungkinkan Eni untuk Menjual 10 Persen Lagi Saham Enilive. Ini Menunjukkan bahwa Divisi Bahan Bakar Nabati dan Biometan Perusahaan Sukses Melawan Tren Umum Skeptisisme Investor terhadap Energi Hijau.
Di bawah kepemimpinan CEO Claudio Descalzi, Eni telah menyelesaikan penjualan 8 persen saham di divisi energi terbarukan dan ritel, Plenitude, dengan nilai 588 juta Euro pada awal tahun ini. Kesepakatan ini dengan Energy Infrastructure Partners menilai Plenitude dengan nilai perusahaan lebih dari 10 miliar Euro, termasuk utang.
KKR Menunjukkan Minat pada Enilive Meski Ada Tanda-tanda Penurunan Minat Investor terhadap Bahan Bakar Nabati Akibat Rendahnya Pengembalian Keuangan dan Kurangnya Dukungan Regulasi dari Pemerintah. Bahan Bakar Nabati Lebih Berkelanjutan Dibandingkan dengan Bahan Bakar Berbasis Minyak Mentah. Baru Bulan Ini Shell Menghentikan Pembangunan Fasilitas di Rotterdam yang Seharusnya Mengubah Limbah Menjadi Bahan Bakar Pesawat dan Biodiesel, dan Memperkirakan Harus Menghapuskan Hingga 1 Miliar Dolar.
Penilaian Enilive "jauh di atas harapan pasar" dan besarnya kepemilikan yang dijual juga lebih besar dari yang diharapkan, kata Biraj Borkhataria, Analis di RBC Capital. "Label harga mungkin akan mengejutkan investor secara positif, terutama karena sentimen di pasar publik terhadap bahan bakar nabati baru-baru ini sangat negatif, mengingat margin yang lebih lemah dan risiko dalam dukungan politik," tambahnya.
Saham Eni tetap stabil pada sore hari di Eropa di 14,06 Euro. Sejak awal tahun, saham tersebut telah turun 10 persen.
Transaksi Lain yang Signifikan oleh Eni Tahun Ini Meliputi Penjualan Hampir Seluruh Ladang Minyak dan Gas Inggris ke Ithaca Serta Kesepakatan dengan Perusahaan AS Hilcorp Mengenai Aset Hulu di Alaska. Perusahaan Berencana Menghasilkan 8 Miliar Euro Melalui Penjualan Aset Antara 2024 dan 2027.