Business
Delta Air Lines memperkuat tindakan setelah gangguan TI untuk mendukung pilot
Penumpang mengajukan ratusan keluhan – Pembatalan penerbangan di maskapai semakin meningkat drastis.
Delta Air Lines mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah memperkuat Pusat Operasinya untuk menghadapi gangguan TI yang terjadi saat ini, termasuk penambahan perencana kru yang tersedia serta kemajuan dalam memperbarui informasi pilot.
Gangguan terbaru telah melumpuhkan beberapa sistem di berbagai maskapai penerbangan, termasuk yang diperlukan untuk pengaturan penerbangan, check-in penumpang, dan operasional pusat layanan pelanggan. Kegagalan yang meluas tersebut bukanlah yang pertama dalam industri penerbangan, tetapi keberagamannya dan skala gangguannya sangat penting.
Masalah Delta dengan Manajemen Kru Mengingatkan pada Kesulitan yang Dihadapi oleh Southwest Airlines pada Akhir 2022 Setelah Badai Musim Dingin yang Hebat. Saat itu, Sistem Penugasan Ulang Kru oleh Southwest Terbebani, yang Mengharuskan Pengurangan Drastis Jadwal Penerbangan untuk Menstabilkan Kembali Operasional.
Kejadian serupa terjadi pada tahun 2017 di Delta, ketika badai petir di Atlanta menyebabkan ribuan penerbangan dibatalkan. Sebagai tanggapan, Delta berjanji untuk memperkuat tim pelacakan kru dan meningkatkan kapasitas guna menghindari kelebihan beban di masa depan.
Delta telah mengambil langkah tambahan untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi lagi. Ini termasuk memperkuat tim di Pusat Operasi dan memperbarui informasi penting untuk kru dengan lebih cepat. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan dan meminimalkan dampak gangguan.
Pengalaman dari masa lalu menunjukkan betapa kritisnya sistem manajemen awak yang berfungsi dengan baik untuk stabilitas operasional penerbangan. Delta dan maskapai lain harus terus berinvestasi dalam infrastruktur TI mereka agar tetap kompetitif di tengah meningkatnya kompleksitas dan tantangan di sektor penerbangan.