Adidas Berencana Mengusulkan Dividen Datar untuk 2023 dan Mengumumkan bahwa Pertumbuhan Tahun Ini Akan Terfokus pada Paruh Kedua. Produsen Pakaian Olahraga dan Sepatu Jerman Mengumumkan pada Hari Rabu untuk Mengajukan Dividen sebesar EUR 0,70 per Saham.
Perusahaan Berencana Kembali ke Kebijakannya untuk Mendistribusikan Dividen Tahunan kepada Pemegang Saham Sebesar 30% hingga 50% dari Laba Bersih dari Operasi yang Berkelanjutan. Ini Mengikuti Setelah Kerugian Bersih Sebesar 75 Juta Euro (82 Juta Dolar AS) di Tahun Lalu Dibandingkan dengan Keuntungan 612 Juta Euro di Tahun 2022. Pendapatan Menurun 5%, Seperti yang Diumumkan pada Januari, Menjadi 21,43 Miliar Euro.
Perusahaan Memutuskan untuk Tidak Menyusutkan Mayoritas Inventaris Yeezy dan Mengumumkan pada Januari bahwa Mereka Berencana Menjualnya dengan Harga Minimal yang Sama. Pada Hari Rabu, Adidas Mengumumkan Bahwa Bisnis Inti Perusahaan Akan Berkembang dengan Tingkat Pertumbuhan Dua Angka pada Semester Kedua. Pertumbuhan pada Semester Pertama Akan Terpengaruh oleh Langkah Pengurangan Stok Berlebih di Pasar Amerika Utara Menurut Adidas.
"Kita mungkin akan melihat pertumbuhan di kuartal pertama, namun saya mengharapkan bahwa pertumbuhan akan lebih kuat di paruh kedua tahun ini. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi saya yakin bahwa kita berada di jalur yang benar," ujar Chief Executive Bjorn Gulden. Perusahaan sedang mengalami perubahan setelah gagalnya kerja sama dengan rapper Kanye West, alias Ye, dan penurunan profitabilitas. Gulden menambahkan bahwa adidas telah berhasil mengurangi inventaris mereka hampir sebesar EUR 1,5 miliar dan bahwa stok mereka, kecuali di AS, berada pada tingkat yang sehat.
Sebaliknya, di Amerika Utara diperkirakan terjadi penurunan penjualan yang disesuaikan dengan nilai tukar di kisaran menengah satu angka untuk tahun 2024. Namun, di Greater China dan Amerika Latin diperkirakan akan terjadi pertumbuhan dua angka. Di Eropa, Jepang, dan Korea Selatan juga diharapkan pertumbuhan tinggi satu angka dibandingkan tahun sebelumnya. Adidas menegaskan bahwa penjualan inventaris Yeezy tahun ini tidak akan memberikan kontribusi pada laba operasional. Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, Adidas mengonfirmasi proyeksinya untuk tahun 2024 dengan laba operasional sekitar EUR 500 juta dan pertumbuhan penjualan yang disesuaikan dengan nilai tukar di kisaran menengah satu angka.