SoftBank dan NVIDIA telah meluncurkan proyek perintis di Jepang yang dapat mengubah industri telekomunikasi secara mendasar. Di Kanagawa, SoftBank mengoperasikan infrastruktur pertama di dunia yang mengombinasikan Kecerdasan Buatan (AI) dan 5G secara mulus. Teknologi yang disebut AI-RAN ini, berdasarkan pada platform AI Aerial NVIDIA, memungkinkan stasiun basis tidak hanya menyediakan solusi jaringan tetapi juga memproses beban kerja AI.
Menurut Reuters, teknologi AI-RAN menawarkan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi operator jaringan. Setiap dolar yang diinvestasikan berpotensi menghasilkan pendapatan hingga 5 dolar AS. Selain itu, diproyeksikan pengembalian impresif sebesar 219 persen per server. Integrasi jaringan dan AI membuka peluang monetisasi baru untuk kapasitas yang sebelumnya tidak terpakai, menurut laporan Techopedia. Ini dapat memberikan perusahaan telekomunikasi akses ke sumber pendapatan tambahan dan mengubah industri secara berkelanjutan.
Di pusat inovasi ini adalah chip Blackwell baru dari NVIDIA, yang pertama kali digunakan oleh SoftBank. Menurut RCR Wireless News, chip ini menawarkan kinerja hingga 30 kali lebih tinggi pada aplikasi AI tertentu dibandingkan model sebelumnya. Chip ini digunakan dalam superkomputer DGX SuperPOD dari SoftBank, yang digunakan untuk proyek penelitian internal serta untuk membangun platform AI nasional. Platform ini bertujuan untuk menyediakan layanan AI yang aman dan tersedia secara lokal di bidang seperti kesehatan, industri, dan mobilitas.
Kemitraan dengan SoftBank adalah langkah penting bagi NVIDIA untuk memperluas posisinya di Asia. Jepang, yang semakin memantapkan diri sebagai pusat inovasi AI, dapat mengambil peran kepemimpinan dalam industri telekomunikasi Asia melalui kerja sama ini. Bagi SoftBank, penggabungan AI dan telekomunikasi tidak hanya menawarkan peningkatan efisiensi, tetapi juga pembukaan bidang usaha baru.