Salesforce, salah satu penyedia perangkat lunak perusahaan terkemuka di dunia, baru-baru ini memperkenalkan teknologi baru yang memiliki potensi untuk mengubah layanan pelanggan secara mendasar: agen AI yang dapat secara mandiri menangani tugas-tugas multistage. Agen ini dirancang, misalnya, untuk secara otomatis menangani permintaan dan melakukan interaksi yang kompleks dalam layanan pelanggan.
Dalam sebuah demonstrasi, Salesforce menunjukkan bagaimana perangkat lunak ini menangani panggilan pelanggan untuk sebuah jaringan toko serba ada. Ini melibatkan pertukaran sebuah sweater yang dipesan terlalu kecil. AI dapat segera mengidentifikasi pesanan yang dimaksud melalui akses ke akun pelanggan dan menyarankan ukuran yang sesuai berdasarkan pembelian sebelumnya. Selain itu, perangkat lunak menawarkan gambaran opsi pengiriman yang tersedia ke alamat pembeli.
Marc Benioff, CEO Salesforce, memprediksi bahwa pada akhir tahun depan satu miliar agen AI ini dapat digunakan untuk berbagai tugas – terutama dalam layanan pelanggan. Biaya layanan ini awalnya diperkirakan dua dolar per interaksi. Salesforce bukan satu-satunya perusahaan yang bekerja pada otomatisasi interaksi pelanggan dengan bantuan Kecerdasan Buatan, tetapi solusi perusahaan ini menjanjikan efisiensi khusus melalui integrasinya yang mulus ke akun pelanggan yang sudah ada.
Pada hari Jumat, saham Salesforce di Bursa Efek New York naik 0,48 persen menjadi 254,59 dolar AS.