Nidec menyerang: Perusahaan Tradisional Jepang dalam Target Kesepakatan Bernilai Miliar

28/12/2024, 05.19

Mit einem überraschenden Übernahmeangebot setzt Nidec auf Wachstumsbereiche – doch der Weg zu Makino Milling ist alles andere als sicher.

Eulerpool News 28 Des 2024, 05.19

Siapa berani, menang? Itulah tampaknya semboyan dari Nidec Corp., pemimpin pasar dunia untuk motor mini. Perusahaan dari Kyoto ini telah mengajukan tawaran pengambilalihan sebesar 257,3 miliar Yen (setara dengan 1,6 miliar Dolar AS) untuk Makino Milling Machine Co. – dan dengan demikian memicu sensasi dalam ekonomi Jepang yang sangat menjaga tradisi. Harga yang ditawarkan: 11.000 Yen per saham, naik 42% dari harga penutupan pada hari Kamis.

Noch bevor die Börsen reagieren konnten, tetap tidak ada perdagangan untuk saham Makino karena kelebihan pesanan beli, sementara saham Nidec sendiri di Tokyo naik hingga 2 %. Pesannya jelas: Pasar percaya pada langkah agresif Nidec – meskipun langkah ini berisiko.

Kepemimpinan Baru, Strategi Baru

Nidec dikenal dengan motor presisi dan otomotifnya, tetapi menghadapi penurunan harga di industri kendaraan listrik China yang sangat kompetitif dan permintaan yang stagnan untuk hard disk. Di bawah pimpinan baru CEO Mitsuya Kishida – yang pada bulan April menggantikan pendiri perusahaan miliarder Shigenobu Nagamori – perusahaan mencari bidang pertumbuhan yang lebih menguntungkan. Dan di sinilah Makino berperan.

Makino Milling, pemasok penting untuk raksasa robotika seperti Daifuku dan Fanuc, membuka pintu bagi Nidec ke industri margin tinggi. Ini bisa menjadi langkah penting menuju tujuan ambisius Nagamori untuk mencapai penjualan tahunan 10 triliun Yen pada Maret 2031. Untuk itu, Nidec siap merogoh kantong dalam: Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk menghabiskan hingga 1 triliun Yen untuk akuisisi strategis.

Sebuah Kudeta yang Tidak Biasa dalam Ekonomi Jepang

Namun tawaran tersebut tidak hanya mencolok karena jumlahnya. Di Jepang, pengambilalihan yang tidak diminta – juga dikenal sebagai pengambilalihan yang bermusuhan – jarang terjadi dan sering dianggap tabu. Namun Nidec bukanlah pendatang baru dalam hal ini. Baru tahun lalu, perusahaan ini mengambil langkah serupa pada Takisawa Machine Tool Co., yang akhirnya setuju.

Namun, kasus Makino bisa menjadi lebih kompleks. Hingga kini, belum ada pembicaraan antara kedua perusahaan tersebut. Nidec berencana mencari persetujuan dari dewan Makino, tetapi dengan tegas menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan pengambilalihan tanpa persetujuan, asalkan persyaratannya sesuai. Sebuah tantangan yang jelas.

Pasar dan Permainan Kekuasaan

Apa yang mendorong Nidec untuk mengambil langkah agresif seperti itu? Para ahli melihatnya sebagai kombinasi dari kebutuhan strategis dan posisi pasar. Persaingan harga yang ketat di China telah menunjukkan bahwa Nidec harus mendiversifikasi portofolionya. Akuisisi Makino tidak hanya akan membuka bidang usaha baru, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pasar yang tidak stabil seperti industri otomotif.

Pada saat yang sama, tindakan ini mengirimkan pesan yang jelas: Nidec siap menantang lingkungan bisnis Jepang yang tradisional konservatif untuk memperluas dominasinya secara global. Apakah Makino akan menangkis serangan ini atau menyerah, masih harus dilihat. Namun satu hal yang pasti: Ekonomi Jepang akan mengikuti perkembangan ini dengan cermat – dan Nidec sekali lagi memposisikan diri sebagai pemicu perubahan.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita