Technology

Masalah pada Peluncuran Roket SpaceX: Misfire Menyebabkan Pecah di Luar Angkasa

SpaceX-Roket pecah setelah peluncuran – untuk pertama kalinya setelah ratusan misi yang sukses mengalami masalah serius di luar angkasa.

Eulerpool News 15 Jul 2024, 10.14

Setelah ratusan peluncuran sukses dalam beberapa tahun terakhir, sebuah roket dari perusahaan luar angkasa swasta SpaceX mengalami masalah di luar angkasa tak lama setelah peluncuran dan terpecah. Upaya untuk menyalakan tahap kedua pendorong di orbit roket Falcon-9 gagal, sebagaimana diumumkan oleh CEO SpaceX Elon Musk di layanan berita "X". Akibatnya, terjadi "RUD", yang merupakan singkatan dari "rapid unscheduled disassembly", yang berarti pembongkaran tak terjadwal secara cepat.

Otoritas Penerbangan AS FAA telah melarang peluncuran lebih lanjut roket perusahaan SpaceX akibat insiden ini. FAA menyatakan pada situs webnya bahwa pihaknya telah memerintahkan penyelidikan atas kegagalan peluncuran pada 11 Juli. Akibatnya, misi-misi lain seperti penerbangan untuk badan antariksa AS NASA dan dengan turis luar angkasa swasta mungkin akan tertunda. "Kembali berlangsungnya penerbangan didasarkan pada kesimpulan FAA bahwa semua sistem, proses, dan prosedur yang terkait dengan kegagalan tersebut tidak membahayakan keselamatan publik," tambah FAA.

Setelah masalah dengan penyalaan tahap pendorong kedua, roket mengalami masalah tak lama setelah peluncuran pada Kamis malam (waktu setempat) dan pecah. Roket tersebut seharusnya membawa 20 satelit internet Starlink ke orbitnya dari Vandenberg Air Force Base di California. Namun, satelit-satelit tersebut tidak mencapai ketinggian penerbangan yang diperlukan. Saat ini, kontak dengan semua satelit telah hilang, demikian diinformasikan oleh SpaceX di situs webnya. Satelit-satelit tersebut akan memasuki atmosfer bumi dan hancur. Tidak ada bahaya bagi satelit lain atau bagi masyarakat umum, demikian dinyatakan.

Menurut media AS, ini adalah pertama kalinya sejak 2015 bahwa sebuah roket jenis Falcon 9 mengalami kegagalan setelah serangkaian sekitar 300 peluncuran yang sukses. Pada tahun 2024 saja, SpaceX sudah meluncurkan sekitar 140 roket Falcon 9, lapor "New York Times".

Insiden tersebut merupakan kemunduran bagi SpaceX, yang dalam beberapa tahun terakhir telah melaksanakan berbagai misi yang sukses. Investigasi FAA dan keterlambatan yang diakibatkannya dapat berdampak pada misi yang direncanakan dan merusak kepercayaan terhadap keandalan roket Falcon-9.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €

Berita