Technology

Grup Schwarz, pemilik Lidl, memantapkan dirinya sebagai penantang regional di pasar Cloud dan Keamanan Siber

Die Schwarz Group, dikenal sebagai peritel terbesar di Eropa, memanfaatkan anak perusahaan IT-nya, Schwarz Digits, untuk memasuki pasar komputasi awan dan keamanan siber.

Eulerpool News 27 Agu 2024, 08.00

Schwarz Group, Induk Perusahaan dari Lidl dan Kaufland, Memperluas Model Bisnisnya dan Mendirikan Diri Sebagai Pemain Serius di Pasar Layanan IT. Apa yang Awalnya Dimulai sebagai Solusi Internal untuk Pemrosesan Data, Telah Berkembang Menjadi Cabang Bisnis yang Menguntungkan, yang Mampu Menarik Perusahaan seperti SAP, Bayern München, dan Pelabuhan Hamburg sebagai Pelanggan. Tahun Lalu, Anak Perusahaan IT Schwarz Digits Meraih Pendapatan Sebesar 1,9 Miliar Euro dan Kini Mempekerjakan 7.500 Karyawan.

Christian Müller, Co-CEO Schwarz Digits, Tekankan dalam Wawancara Bahwa Alasan Awal Pengembangan Layanan Cloud dan Keamanan Siber Sendiri Bukan untuk Komersial. "Kami Hanya Ingin Memenuhi Kebutuhan Kami Sendiri," Jelasnya. Tapi Segera Ternyata Banyak Perusahaan Jerman Memiliki Kekhawatiran Serupa tentang Ketergantungan pada Penyedia Cloud Besar dari AS.

Berikut ini adalah terjemahan dari judul tersebut ke dalam Bahasa Indonesia:
"Salah satu argumen utama untuk layanan dari Schwarz Digits adalah fakta bahwa semua data pelanggan diproses dan disimpan secara eksklusif di Jerman dan Austria – negara-negara dengan undang-undang perlindungan data yang sangat ketat. Kedaulatan digital ini meyakinkan terutama pelanggan yang sangat sensitif terhadap data, seperti Bayern München, yang melihat fokus pada perlindungan dan keamanan data sebagai keunggulan unik.

Keahlian dalam Bidang Keamanan Siber Diperkuat oleh Schwarz Group pada Tahun 2021 dengan Mengakuisisi Perusahaan Israel XM Cyber senilai 700 Juta Dolar AS. Awalnya, Schwarz Group hanya ingin menjadi pelanggan perusahaan tersebut, namun kemudian memutuskan untuk sepenuhnya mengambil alih perusahaan karena kekhawatiran tentang kemungkinan keluarnya personel setelah penawaran umum perdana.

Meskipun Schwarz Digits semakin dipandang sebagai penantang regional bagi penyedia mapan seperti Amazon Web Services dan Google Cloud, perusahaan ini juga menghadapi beberapa tantangan. Misalnya, perusahaan ini kekurangan jaringan luas mitra penyedia layanan eksternal, yang menurut Axel Oppermann, pemilik konsultasi IT Jerman Avispador, merupakan suatu kerugian kompetitif. Namun demikian, stabilitas keuangan dan orientasi jangka panjang dari Schwarz Group semakin menarik perhatian lebih banyak pelanggan.

Grup Schwarz juga berinvestasi dalam teknologi inovatif seperti Kecerdasan Buatan (AI). Partisipasi dalam start-up AI Jerman Aleph Alpha dan pendirian kampus AI di Heilbronn menegaskan komitmen perusahaan di bidang ini. Namun, isu perlindungan data tetap menjadi pusat perhatian: Demi alasan keamanan, Grup Schwarz sejak awal memblokir akses karyawan mereka ke alat AI eksternal seperti ChatGPT.

Dengan langkah strategis ini, Schwarz Group tidak hanya memposisikan diri sebagai pelopor Eropa dalam hal kedaulatan digital, tetapi juga sebagai mitra TI yang menarik bagi perusahaan yang menghargai perlindungan data dan stabilitas jangka panjang.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu
fair value · 20 million securities worldwide · 50 year history · 10 year estimates · leading business news

Mulai dari 2 €

Berita