Google menugaskan Kairos Power dengan hingga tujuh SMR untuk memasok energi ke pusat data.

16/10/2024, 19.43

Google bestellt bis zu sieben kleine modulare Reaktoren von Kairos Power, um seine Datenzentren mit CO₂-armer Energie zu versorgen.

Eulerpool News 16 Okt 2024, 19.43

Google menjadi perusahaan teknologi pertama yang mengambil langkah signifikan menuju pasokan energi berkelanjutan dengan memesan enam hingga tujuh reaktor modular kecil (SMR) dari perusahaan rintisan AS, Kairos Power. Total kapasitas SMR ini diharapkan mencapai 500 megawatt dan menyediakan listrik rendah CO₂ untuk pusat data perusahaan yang memerlukan banyak energi.

Kontrak ini mendukung Kairos Power dalam mengoperasikan reaktor komersial pertamanya pada tahun 2030 dan fasilitas lainnya pada tahun 2035. Michael Terrell, Senior Director of Energy and Climate di Google, menyebut kesepakatan ini sebagai "tonggak sejarah dalam perjalanan energi bersih Google selama 15 tahun." "Kami yakin bahwa energi nuklir dapat memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi kami sepanjang waktu dengan cara yang bersih," kata Terrell.

SMR dari Kairos Power menonjol karena teknologi pendinginan inovatifnya, yang menggunakan garam fluorida cair alih-alih air. Reaktor ini memanfaatkan bahan bakar TRISO yang dilapisi keramik dan beroperasi pada tekanan hampir atmosfer, memastikan keamanan dan efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu, SMR menawarkan konstruksi yang disederhanakan dan fleksibilitas dalam penerapan di berbagai lokasi.

Kemitraan dengan Google menandai pertama kalinya sebuah perusahaan teknologi menugaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir baru untuk secara khusus memenuhi kebutuhan energi infrastruktur mereka.

Selain memesan SMR, Kairos Power berencana memperluas fasilitas lainnya di Albuquerque, New Mexico, untuk mendukung produksi garam cair dan pengembangan laboratorium bahan bakar. "Teknologi ini menawarkan solusi menjanjikan untuk transisi energi global dengan memungkinkan pasokan listrik yang andal dan dapat diskalakan," jelas CEO Kairos, Mike Laufer.

Meskipun Google masih memeriksa integrasi SMR ke dalam jaringan energinya, inisiatif ini menunjukkan minat yang semakin besar dari perusahaan teknologi terhadap energi nuklir sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memastikan pasokan energi yang stabil.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita