Mercedes-Benz berjuang dengan permintaan lemah dan persaingan dari Tiongkok

11/1/2025, 11.19

Mercedes-Benz verzeichnet einen Absatzrückgang von 3 Prozent; schwache Nachfrage in China und bei Elektroautos belastet Ergebnisse.

Eulerpool News 11 Jan 2025, 11.19

Penjualan Mercedes-Benz turun 3 persen menjadi 1,98 juta kendaraan pada tahun 2024. Lingkungan pasar global yang sulit dan permintaan lemah untuk kendaraan listrik terutama membebani penjualan model kelas atas. Selain itu, persaingan ketat dari produsen lokal di Cina, pasar terbesar perusahaan, turut berkontribusi. Penurunan di China, di mana penjualan turun 7 persen, disebabkan oleh kombinasi perlambatan ekonomi dan pasar properti yang lemah. Di Eropa, produsen mobil premium Jerman itu juga melaporkan penurunan 3 persen. Model dengan margin tinggi di segmen mewah serta kendaraan entry-level terkena dampak, dengan penjualan masing-masing turun dua digit. Penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) turun 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya, kemerosotan signifikan di segmen yang dianggap sebagai area pertumbuhan utama. Meski menambah penawaran, termasuk varian listrik dari G-Class, permintaan tetap di bawah ekspektasi. Untuk mengatasi tekanan margin, Mercedes-Benz berupaya mengurangi biaya lebih lanjut dan meningkatkan efisiensi di semua area bisnis. Perusahaan sebelumnya telah memproyeksikan bahwa penjualan tahun 2024 akan sedikit di bawah tingkat tahun 2023, namun mengharapkan penjualan stabil pada kuartal keempat dibandingkan dengan kuartal ketiga.

Penjualan pada kuartal keempat sebenarnya meningkat sebesar 3 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga. "Kami menutup tahun dengan kuartal penjualan yang kuat, terutama pada kendaraan kelas atas kami, terutama G-Class," kata Britta Seeger, anggota dewan direksi untuk pemasaran dan penjualan.

Terminal Access

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Bloomberg Fair Value
20M Securities
50Y History
10Y Estimates
8.000+ News Daily
Mulai dari 2 €

Berita