Manchester United memecat manajer Erik ten Hag setelah klub memulai musim dengan buruk dan tertinggal di persaingan Liga Premier Inggris. Keputusan tersebut diambil setelah kekalahan 2-1 melawan West Ham United pada hari Minggu lalu, seperti yang diumumkan klub pada hari Senin.
Ruud van Nistelrooy, mantan penyerang dan asisten pelatih saat ini, mengambil alih posisi pelatih kepala sementara hingga penerus permanen ditemukan. Langkah ini menandai titik balik bagi klub berusia 87 tahun, yang sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 berulang kali mengalami kesulitan mencapai kinerja puncak.
Pemecatan terjadi kurang dari setahun setelah miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe membeli 27% saham di klub tersebut. Ten Hag, yang menandatangani perpanjangan kontraknya hingga Juni 2026 pada bulan Juli dan menginvestasikan lebih dari 200 juta euro untuk pemain baru di musim panas, tidak dapat menunjukkan kesuksesan berkelanjutan di liga meskipun meraih dua gelar domestik dalam 2,5 tahun masa jabatannya. Kejuaraan Piala FA tahun lalu dibayangi oleh posisi liga yang terburuk dalam sejarah dengan berada di peringkat kedelapan.
With Manchester United currently holding the 14th position, they are seven points behind the top four spots that secure qualification for the lucrative UEFA Champions League. The lack of sporting success also affects the financial prospects of the club, which expects revenues between 650 and 670 million pounds this fiscal year. Participation in the Champions League would be a crucial growth driver.
Daniela Cavallo, Ketua Dewan Perwakilan Pekerja, memperingatkan di Wolfsburg tentang kemungkinan pemogokan dan menekankan urgensi untuk membalikkan rencana manajemen. "Oliver Blume bermain dengan risiko besar bahwa kami harus menghentikan pembicaraan dan para karyawan harus bertindak untuk mengamankan keberadaan kami," katanya.
Saham Manchester United awalnya bereaksi negatif terhadap pengumuman tersebut, namun mencerminkan ketidakpastian dan tantangan yang berkelanjutan bagi klub di musim ini.