Business
Negosiasi M&A dengan Perusahaan Bermasalah: Fokus pada Kreditor daripada Pemegang Saham
Dalam negosiasi M&A perusahaan yang mengalami kesulitan, kreditur semakin mendapatkan pengaruh, karena calon pembeli dipaksa untuk bernegosiasi langsung dengan kreditur dan pemegang obligasi.
Dalam fase saat ini dari negosiasi M&A, kreditor dan pemegang obligasi menjadi pusat perhatian, sementara pemegang saham semakin tersisih. Hal ini terlihat jelas pada penggabungan perusahaan TV satelit AS Dish Network dan DirecTV serta kemungkinan akuisisi Frontier Airlines dan Spirit Airlines.
Boeing tidak termasuk dalam konteks ini, melainkan perusahaan seperti Dish Network, DirecTV, dan Spirit Airlines yang mengalami kesulitan keuangan. Karena banyak perusahaan tidak dapat lagi merestrukturisasi utang mereka yang diambil dalam lingkungan suku bunga rendah, nilai ekuitas mereka telah turun drastis. Namun demikian, model bisnis mereka tetap menarik bagi para pesaing, asalkan harga yang tepat dapat dicapai.
Dalam pengambilalihan ini, calon pembeli sering harus bernegosiasi langsung dengan kreditor dan pemegang obligasi, alih-alih dengan pemegang saham. Hal ini merupakan tantangan besar, karena kreditor berupaya untuk mendapatkan kembali klaim mereka sepenuhnya. Salah satu contohnya adalah penggabungan antara Dish Network dan DirecTV, di mana DirecTV meminta kreditor mereka untuk menerima pemotongan sebesar 1,6 miliar dolar pada klaim mereka. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengurangi nilai wajar Dish dan utang dari perusahaan gabungan yang baru. Namun, permintaan ini mendapat perlawanan dari kreditor, yang membuat negosiasi semakin sulit.
Berikut adalah contoh lain: potensi akuisisi Spirit Airlines oleh Frontier Airlines.
Dinamika ini menunjukkan bahwa pada masa krisis, kekuatan negosiasi kreditur terhadap pemegang saham meningkat secara signifikan. Sementara pemegang saham menjadi fokus utama pada perusahaan yang stabil secara finansial, pembeli harus bernegosiasi secara strategis dengan kreditur di perusahaan yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan kondisi yang menarik. Hal ini sering kali dapat menyebabkan diskon yang signifikan, yang sangat membebani pemberi modal.
Para ahli memperingatkan bahwa perkembangan ini dapat mengubah lanskap M&A secara berkelanjutan.
Kasus terkini dari Dish Network, DirecTV, dan Spirit Airlines menunjukkan bahwa model tradisional M&A semakin digantikan oleh kebutuhan untuk berurusan dengan kreditur. Ini tidak hanya menimbulkan tantangan finansial, tetapi juga strategis, yang secara mendasar mengubah cara akuisisi dilakukan.