Business

JPMorgan memperingatkan harapan keuntungan berlebihan untuk tahun 2025, saham merosot

JPMorgan memperingatkan terhadap ekspektasi keuntungan yang terlalu optimistis untuk tahun 2025, yang mengakibatkan penurunan harga saham yang signifikan.

Eulerpool News 11 Sep 2024, 12.12

Saham JPMorgan Chase turun lebih dari 5% pada hari Selasa setelah presiden bank terbesar AS, Daniel Pinto, memperingatkan investor tentang harapan keuntungan yang terlalu optimis untuk tahun depan. Pernyataan ini memicu tekanan jual pada saham-saham bank AS, termasuk Goldman Sachs dan Citigroup.

Pada konferensi industri yang diselenggarakan oleh Barclays, Pinto menyatakan bahwa perkiraan analis untuk pendapatan bunga bersih (NII) pada tahun 2025 terlalu tinggi. Menurut proyeksi konsensus, NII diharapkan turun dari $91,5 miliar menjadi $90 miliar. Pinto menolak hal ini sebagai tidak realistis dan menyatakan bahwa ekspektasi suku bunga telah diturunkan sebesar 250 basis poin, yang akan berdampak lebih besar pada pendapatan. "Angka ini sedikit terlalu tinggi," tegas Pinto.

JPMorgan-Aktien ditutup turun 5,2% setelah sebelumnya turun hingga 7%, yang akan menjadi kerugian harian terbesar sejak Juni 2020. Saham Goldman Sachs juga turun 4,4% dan Citigroup mencatat penurunan sebesar 2,7%.

Meskipun Pinto tidak menyebutkan prediksi baru yang konkret untuk NII, ia memperingatkan bahwa konsensus tidak cukup memperhitungkan dampak dari penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve AS. Sementara penurunan suku bunga bisa mengurangi tekanan pada penetapan harga ulang deposito, JPMorgan sangat bergantung pada suku bunga, lanjut Pinto.

Penurunan Harga Saham Membayangi Perkembangan Positif, Seperti Keberhasilan Bank-Bank Besar AS dalam Menghadapi Persyaratan Modal yang Lebih Ketat oleh Regulator. JPMorgan Mendapatkan Manfaat Besar dari Kenaikan Suku Bunga The Fed dalam Beberapa Tahun Terakhir, tetapi Kini Tidak Dapat Memenuhi Harapan yang Kurang Optimis.

Zusammenfassend stehen die Banken vor einer schwierigen Zeit, in der sinkende Margen und Unsicherheiten über die zukünftigen Zinssätze die Gewinne drücken könnten.

In Indonesian, this can be translated as:
"Singkatnya, bank menghadapi masa sulit di mana margin yang menurun dan ketidakpastian tentang suku bunga di masa depan dapat menekan keuntungan.

Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €

Berita