Danone menaikkan harga sebesar 1 persen pada kuartal kedua, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 1,5 persen. Keputusan ini menyebabkan saham perusahaan naik 4 persen pada perdagangan awal. Produsen makanan asal Prancis, yang dikenal dengan yoghurt Activia dan air Evian, melaporkan bahwa pertumbuhan penjualan yang sebanding pada kuartal kedua terutama didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi dan bukan oleh kenaikan harga. Ini menandai perubahan dari pertumbuhan yang didorong oleh harga dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah beberapa tahun menaikkan harga karena kenaikan biaya akibat inflasi, produsen makanan kemasan kini mulai memperlambat laju kenaikan harga untuk menarik kembali pelanggan. Tahun lalu, Danone menaikkan harga rata-rata sebesar 7,4 persen, namun awal tahun ini mengumumkan akan menghindari kenaikan harga secara luas dan akan menerapkan kenaikan harga selektif hanya pada produk tertentu.

Dalam paruh pertama tahun ini, Danone menaikkan harga sebesar 2 persen, yang setara dengan tingkat pesaingnya, Nestlé, yang melaporkan minggu lalu bahwa harga turun lebih cepat dari yang diharapkan karena peningkatan kegiatan promosi dan percepatan pertumbuhan volume. Danone mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 4 persen pada kuartal kedua secara basis yang sebanding, didorong oleh pertumbuhan volume sebesar 2,9 persen. Juga, pada paruh pertama tahun ini, penjualan yang sebanding tumbuh sebesar 4 persen, sementara volume meningkat sebanyak 2,1 persen, yang melampaui ekspektasi.

Dengan mengikuti tren pasar, hasil Danone menunjukkan keberhasilan besar dalam volume dan kegagalan besar dalam harga," tulis analis Bernstein Bruno Monteyne dalam sebuah pengumuman kepada pelanggan. “Keraguan di pasar tentang bagaimana tekanan harga akan mempengaruhi sebagian besar saham barang konsumen dalam beberapa kuartal mendatang semakin meningkat.”

Danones Chief Financial Officer Juergen Esser mencoba menenangkan para analis, dan menjelaskan dalam konferensi telepon pada hari Rabu bahwa harga akan tetap positif pada paruh kedua tahun ini. Perusahaan melaporkan laba bersih berulang – tanpa pos luar biasa – sebesar 1,16 miliar Euro (1,26 miliar Dolar) pada paruh pertama, meningkat 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara penjualan yang dilaporkan turun 2,9 persen menjadi 13,76 miliar Euro.