Tingkat Inflasi Tahunan Zona Euro Melambat Lagi pada Februari karena Harga Pangan yang Mereda. Ini Meningkatkan Kemungkinan Bank Sentral Eropa akan Memangkas Suku Bunga Acuannya di Kemudian Hari Tahun Ini. Menurut Badan Statistik Uni Eropa, harga konsumen di 20 perekonomian yang menggunakan euro naik 2,6% dibanding tahun sebelumnya. Ini adalah perlambatan dari tingkat inflasi tahunan sebesar 2,8% pada bulan Januari. Penurunan ini terjadi setelah pengumuman angka pada Kamis yang menunjukkan bahwa ukuran favorit inflasi tahunan di AS, yang diprioritaskan oleh Federal Reserve, turun pada bulan Januari. Tingkat inflasi Zona Euro sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh ekonom dalam survei Wall Street Journal, yang memperkirakan kenaikan harga sebesar 2,5% dibanding tahun sebelumnya.
Setelah Meningkat Tajam Akibat Invasi Rusia ke Ukraina Pada Awal 2022, Tingkat Inflasi Menurun Secara Konsisten Sejak Oktober 2022 dan Mencapai Rekor 11,6% Pada Februari Tahun Ini. Penurunan Harga Energi Berperan Penting dalam Menurunkan Tingkat Inflasi dalam Beberapa Bulan Terakhir, tetapi Harga Pangan Juga Turut Berkontribusi di Bulan Februari. Harga Pangan, Alkohol, dan Tembakau Naik 4,0% pada Februari Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Dibandingkan Dengan Kenaikan 5,6% di Bulan Sebelumnya. Harga Layanan Terus Meningkat Secara Cepat, Sementara Harga Energi, Pangan, dan Barang-Barang Mulai Stabil. Eurostat Mengumumkan Bahwa Tingkat Inflasi Inti, yang Tidak Mencakup Item Volatil seperti Energi dan Pangan, Masih Berada di Atas Target dengan 3,1%, tetapi Turun dari 3,3% Pada Bulan Sebelumnya.
Bank Sentral Eropa Menjaga Suku Bunga Acuan Tetap di Rekor Tertinggi pada Januari, Namun Meninggalkan Kemungkinan Penurunan Suku Bunga Terbuka. Para Pembuat Kebijakan Akan Bertemu Minggu Depan dan Diperkirakan Akan Kembali Menjaga Suku Bunga Acuan Tetap, Namun Mungkin Akan Memberikan Informasi Lebih Spesifik Mengenai Waktu Penurunan Suku Bunga Pertama. Kekhawatiran Bagi Para Pengambil Keputusan Adalah Bahwa Kenaikan Upah Berlangsung Lebih Cepat Daripada Sepuluh Tahun Sebelum Pandemi Covid-19, dan Ini Mungkin Menyebabkan Perusahaan di Zona Euro Terus Menaikkan Harga. Juga, Angka Pengangguran yang Diterbitkan pada Hari Jumat Menunjukkan Bahwa Tingkat Pengangguran pada Januari Turun Menjadi Rekor Terendah yaitu 6,4%. Angka Terkini Pertumbuhan Upah Hanya Menunjukkan Perlambatan Ringan di Kuartal Keempat 2023. "Pertumbuhan Upah Tetap Kuat dan Diperkirakan Akan Menjadi Pendorong Utama Dinamika Inflasi di Kuartal Mendatang, yang Disampaikan Oleh Pasar Tenaga Kerja yang Ketat," Kata Presiden ECB Christine Lagarde pada Hari Senin kepada Para Anggota Parlemen Eropa.
Sementara Inflasi di AS dan Zona Euro Mereda, Pembuat Kebijakan di Fed dan ECB Menghadapi Jalur Pertumbuhan yang Sangat Berbeda. Indikator Terkini Menunjukkan Bahwa Ekonomi AS Melanjutkan Pertumbuhan Kuat yang Mengejutkan dari Tahun Lalu ke Tahun 2024, Sedangkan Zona Euro Tetap Stagnan. Sebuah Survei yang Dipublikasikan pada Hari Jumat Menunjukkan bahwa Aktivitas di Sektor Manufaktur Zona Euro pada Februari Telah Berkurang Lagi, Sedikit Lebih Parah daripada Januari. "Resesi Industri Satu Tahun dari Zona Euro Belum Juga Berakhir," kata Cyrus de la Rubia, Ekonom di Hamburger Sparkasse.