Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Telah Menurunkan Proyeksi Pertumbuhan Pasokan Minyak Non-OPEC Untuk Tahun 2024 Menjadi 1 Juta Barel Per Hari, Dibandingkan Estimasi Sebelumnya Sebesar 1,1 Juta Barel Per Hari. Harapan Pertumbuhan Untuk Tahun 2025 Juga Dikoreksi Menjadi 1,3 Juta Barel Per Hari Dari Sebelumnya 1,4 Juta Barel Per Hari. OPEC Menyebut AS, Kanada, Brasil, dan Norwegia sebagai Pendorong Utama Pertumbuhan.

OPEC Pertahankan Estimasi Pertumbuhan Permintaan Minyak Global, dengan Peningkatan 2,2 Juta Barel per Hari Tahun Ini dan 1,8 Juta Barel per Hari pada Tahun 2025. Hal Ini Terjadi dalam Konteks di Mana Harga Minyak Mentah Melonjak Tinggi Karena Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah dan Eropa Timur serta Prospek Penyediaan yang Lebih Ketat dalam Beberapa Bulan Mendatang.

OPEC Juga Meningkatkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS untuk Tahun 2024 dari 1,9% Menjadi 2,1%, dan Mempertahankan 1,7% untuk 2025. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global dan Eropa Tetap Tidak Berubah, dengan 2,8% untuk Tahun Ini dan 2,9% untuk Tahun 2025. Diperkirakan Eurozone Akan Mengalami Pertumbuhan Sebesar 0,5% Tahun Ini dan 1,2% Tahun Depan.

Total Produksi Anggota OPEC Meningkat Sedikit pada Maret, Dipicu oleh Iran, Arab Saudi, Gabon, dan Kuwait. Grup OPEC+, yang Terdiri dari Anggota OPEC dan Mitra Mereka, Tidak Melakukan Perubahan Kebijakan Produksi Minyak saat Pertemuan Terakhir, Namun Menyambut Baik Komitmen Irak dan Kazakhstan untuk Mematuhi Target Produksi.

Pertemuan Berikutnya OPEC+ Dijadwalkan pada 1 Juni untuk Membahas Kebijakan Masa Depan. Grup Ini Sepakat Bulan Lalu Untuk Melanjutkan Pengurangan Produksi Secara Sukarela Sebesar 2,2 Juta Barrel per Hari Sampai Akhir Juni sebagai Dukungan Pasar. Diperkirakan Grup Akan Secara Bertahap Mengurangi Pemotongan Produksi Mulai dari Paruh Kedua Tahun Ini.