Business

KKR dan Bain Capital terlibat dalam perang penawaran untuk Fuji Soft: M&A di Jepang mencapai dimensi baru

Der Übernahmekampf um Fuji Soft zwischen KKR und Bain menandai era baru di pasar M&A Jepang, yang ditandai oleh taktik agresif dan pengaruh aktivis.

Eulerpool News 19 Nov 2024, 12.12

Pertarungan pengambilalihan yang intens antara KKR dan Bain Capital untuk produsen perangkat lunak Jepang Fuji Soft menunjukkan dinamika baru di pasar M&A Jepang, yang dulu dikenal dengan kehati-hatiannya. Dengan tawaran bersaing senilai sekitar 4 miliar dolar, kesepakatan ini bisa menjadi cetak biru untuk pengambilalihan di masa depan.

Pada Jumat malam, KKR mengajukan penawaran sebesar 9.451 Yen per saham untuk Fuji Soft – 1 Yen lebih tinggi dari penawaran Bains sebelumnya. Dewan Fuji Soft kemudian menolak tawaran Bains dan mendukung proposal KKR, yang mendapatkan dukungan dari dua investor aktivis, 3D Investment Partners dan Farallon Capital Management. Bersama-sama, mereka memegang sekitar 33 persen saham perusahaan.

Bankir dan konsultan menganggap kasus ini sebagai penentu arah untuk pasar Jepang. Sementara pengambilalihan di Jepang secara tradisional dianggap berorientasi pada konsensus, kesepakatan ini menunjukkan bentuk baru dari pengambilalihan "bermusuhan" di mana dana ekuitas swasta dan investor aktivis bersaing dalam taktik agresif.

KKR mengamankan posisi blokir dengan lebih dari sepertiga saham Fuji Soft melalui perjanjian sebelumnya dengan 3D dan Farallon. Strategi ini membuat Bain tidak mungkin mendapatkan cukup saham untuk pengambilalihan paksa, bahkan jika perusahaan tersebut membeli lebih banyak saham.

Penawaran Bain didukung oleh pendiri perusahaan Hiroshi Nozawa, yang menyebut firma ekuitas swasta tersebut sebagai "ksatria putih" dan secara terbuka mengkritik pendekatan KKR. Namun, dewan direksi Fuji Soft meminta Bain untuk menghancurkan informasi rahasia yang dikumpulkan selama proses tersebut, yang semakin memperumit situasi.

Falls KKR erfolgreich ist, könnte die Kombination aus Unterstützung durch Aktivisten und späterer Genehmigung durch den Vorstand als neue Strategie Schule machen. Bain hingegen könnte trotz einer möglichen Niederlage von der Aufmerksamkeit profitieren, die seine Ansätze für künftige Übernahmen generiert haben.

Ein Berater merangkum arti dari kasus tersebut: "Bahkan jika Bain kalah, pasar akan menganalisis dengan cermat bagaimana proses ini berlangsung – dan mungkin melihatnya sebagai kesempatan.

Professional-grade financial intelligence

20M+ securities. Real-time data. Institutional insights.

Trusted by professionals at Goldman Sachs, BlackRock, and JPMorgan

Berita