Apa itu DeepBrain Chain?
DeepBrain Chain mewakili pendekatan inovatif dalam persilangan antara teknologi blockchain dan kecerdasan buatan (AI). Diluncurkan pada bulan November 2017, platform terdesentralisasi ini didedikasikan untuk menciptakan jaringan komputasi berkinerja tinggi yang dapat diskalakan dan didistribusikan. Platform ini memanfaatkan kekuatan GPU untuk komputasi awan dan game, dengan tujuan memenuhi permintaan yang semakin meningkat akan daya komputasi AI di berbagai industri, termasuk pembelajaran mesin. Inti dari DeepBrain Chain adalah penggunaan cryptocurrency asli, DBC, untuk memfasilitasi transaksi dalam ekosistemnya. Pendekatan ini tidak hanya memastikan keamanan dan efisiensi transaksi tetapi juga mendorong kontribusi daya komputasi oleh para peserta. Desain platform ini berfokus pada pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi daya komputasi AI secara global, yang penting untuk pengembangan dan penerapan teknologi AI. Signifikansi DeepBrain Chain melampaui kapabilitas teknisnya. Ini mewujudkan visi masa depan di mana daya komputasi AI didemokratisasikan, membuatnya dapat diakses oleh lebih banyak pengguna dan pengembang. Hal ini sangat penting saat dunia memasuki era 5G+AI, di mana integrasi AI ke dalam setiap aspek kehidupan menuntut tingkat daya komputasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari pengenalan gambar yang membutuhkan hingga 10 GPU hingga model bahasa seperti GPT-3 yang memerlukan 1.000 GPU, permintaan akan sumber daya komputasi tengah meroket. Sifat terdesentralisasi dari DeepBrain Chain, dikombinasikan dengan sistem otonomi DAO dan dana dewan perbendaharaan, memastikan struktur tata kelola yang selaras dengan etos teknologi blockchain. Struktur ini mendukung misi platform untuk menjadi infrastruktur kunci dalam industri AI, memfasilitasi distribusi sumber daya dan peluang yang lebih adil. Sebagai kesimpulan, DeepBrain Chain bukan hanya inovasi teknologi; ini adalah inisiatif strategis yang bertujuan untuk mendorong industri AI maju dengan menyelesaikan salah satu tantangan paling mendesaknya: kebutuhan akan daya komputasi yang terjangkau dan dapat diakses. Saat umat manusia maju ke era yang didominasi oleh kecerdasan, platform seperti DeepBrain Chain memainkan peran penting dalam memastikan bahwa manfaat AI tersedia secara luas, menandai langkah penting menuju demokratisasi teknologi AI.