Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇨🇳

China Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo)

Harga saham

2 miliar CNY
Perubanan +/-
-65,294 miliar CNY
Perubahan %
-188,46 %

Nilai saat ini dari Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo) di China adalah 2 miliar CNY. Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo) di China menurun menjadi 2 miliar CNY pada 1/7/2024, setelah sebelumnya sebesar 67,294 miliar CNY pada 1/6/2024. Dari 21/5/2019 hingga 2/7/2024, rata-rata PDB di China adalah 87,04 miliar CNY. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 2/3/2020 dengan 1,20 Bio. CNY, sementara nilai terendah tercatat pada 13/1/2021 dengan 2,00 miliar CNY.

Sumber: People's Bank of China

Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo)

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • Max

Suntikan Likuiditas melalui Reverse Repo

Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo) Sejarah

TanggalNilai
1/7/20242 miliar CNY
1/6/202467,294 miliar CNY
1/5/202432,2 miliar CNY
1/4/202423,9 miliar CNY
1/3/202437,368 miliar CNY
1/2/2024184,824 miliar CNY
1/1/2024255,409 miliar CNY
1/12/2023284,905 miliar CNY
1/11/2023350,619 miliar CNY
1/10/2023352,588 miliar CNY
1
2
3
4
5
...
7

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo)

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇨🇳
cadangan devisa
3,232 Bio. USD3,201 Bio. USDBulanan
🇨🇳
Investasi dalam aset tetap
4 %4,2 %Bulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M0
117,063 Bio. CNY117,311 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M1
633,357 Bio. CNY62,824 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Jumlah Uang M2
305,016 Bio. CNY301,851 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Kredit ke sektor swasta
2,07 Bio. CNY-72 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Neraca Bank
500 miliar CNY1,59 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Neraca Bank Sentral
44,736 Bio. CNY45,505 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Pertumbuhan Kredit
9,3 %9,6 %Bulanan
🇨🇳
Pinjaman kepada bank
251,868 Bio. CNY250,164 Bio. CNYBulanan
🇨🇳
Rasio cadangan tunai
9,5 %9,5 %Bulanan
🇨🇳
Suku bunga antar bank
1,86 %1,857 %frequency_daily
🇨🇳
Suntikan Likuiditas melalui MLF
125 miliar CNY100 miliar CNYBulanan
🇨🇳
Tingkat Bunga Kredit 5 Tahun
3,95 %3,95 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat MLF 1-Tahun
2,5 %2,5 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat Repo Terbalik 14 Hari
1,95 %1,95 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat Reverse Repo
1,8 %1,8 %Bulanan
🇨🇳
Tingkat suku bunga
3,45 %3,45 %frequency_daily
🇨🇳
Tingkat suku bunga deposito
0,35 %0,35 %Bulanan

Untuk menjaga kecukupan likuiditas dalam sistem perbankan pada tingkat yang wajar, Bank Sentral Tiongkok melakukan operasi reverse repo melalui lelang suku bunga. Operasi ini mencakup jatuh tempo 7 hari dan 14 hari.

Apa itu Injeksi Likuiditas Melalui Perjanjian Pembelian Kembali Terbalik (Repo)

Likuiditas merupakan aspek penting dalam makroekonomi yang memainkan peran signifikan dalam menjaga stabilitas keuangan dan moneternya. Salah satu metode untuk mengatur likuiditas adalah melalui injeksi likuiditas via reverse repo. Di situs kami, Eulerpool, kami menyediakan data makroekonomi yang komprehensif dan analisis profesional terkait fenomena ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang likuiditas injeksi melalui reverse repo, peranannya dalam ekonomi, serta implikasi dan manfaatnya. Reverse repo, juga dikenal sebagai operasi repo balik, adalah sebuah instrumen kebijakan moneter yang digunakan oleh bank sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan likuiditas dalam sistem perbankan. Dalam transaksi reverse repo, bank sentral menjual surat berharga kepada bank komersial dengan janji untuk membelinya kembali pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang telah disepakati. Tujuan utama dari transaksi ini adalah menyerap kelebihan likuiditas dari pasar. Injeksi likuiditas lewat reverse repo terjadi ketika bank sentral berkeinginan meningkatkan jumlah uang yang tersedia di perbankan pada sementara waktu. Selama periode operasi reverse repo berlangsung, bank sentral akan melakukan pembelian kembali surat berharga yang dijual sebelumnya. Hal ini berimplikasi pada peningkatan cadangan bank komersial, sehingga memiliki lebih banyak uang tunai untuk dipinjamkan atau diinvestasikan. Fungsi utama dari reverse repo ini adalah untuk mengatur suku bunga jangka pendek dan mempertahankan stabilitas pasar uang. Ketika ada ekses likuiditas, bank sentral menggunakan reverse repo demi menyerap uang dari perbankan sehingga suku bunga tidak jatuh terlalu rendah. Sebaliknya, ketika ada kekurangan likuiditas, bank sentral dapat meningkatkan suku bunga melalui injeksi tambahan likuiditas. Di Indonesia, reverse repo telah menjadi salah satu alat utama Bank Indonesia dalam menjalankan kebijakan moneternya. Dengan mekanisme ini, Bank Indonesia dapat menilai kebutuhan likuiditas pasar dan menyesuaikan kebijakan secara cepat dan efektif. Misalnya, pada saat pasar keuangan bergejolak atau ada penarikan dana besar-besaran oleh investor, reverse repo dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi pasar dengan menyediakan likuiditas yang diperlukan oleh bank. Menggunakan reverse repo sebagai alat likuiditas injeksi juga membantu menjaga kepercayaan publik terhadap sistem perbankan. Ketika bank memiliki cadangan yang cukup, ketidakstabilan dan kepanikan yang bisa terjadi karena ketidakmampuan memenuhi penarikan dana besar-besaran dapat dihindari. Dalam konteks makroekonomi, stabilitas ini sangat penting karena dapat mencegah krisis keuangan yang berdampak negatif terhadap perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, injeksi likuiditas melalui reverse repo turut mendukung fungsi intermediasi keuangan. Bank yang memiliki kelebihan likuiditas bisa memanfaatkannya untuk memberikan pinjaman kepada sektor riil ekonomi, seperti bisnis dan konsumen. Dengan demikian, likuiditas yang optimal di sistem perbankan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit. Namun demikian, penggunaan reverse repo sebagai alat kebijakan moneter juga memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangan utamanya adalah menentukan jumlah optimal dari likuiditas yang harus disuntikkan atau diserap. Terlalu banyak menyerap likuiditas bisa menghambat aktivitas ekonomi, sementara terlalu banyak injeksi bisa memicu inflasi. Oleh karena itu, bank sentral harus melakukan analisis mendalam dan pengawasan berkelanjutan terhadap kondisi pasar keuangan. Injeksi likuiditas lewat reverse repo juga memerlukan koordinasi yang baik dengan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal yang ekspansif, seperti peningkatan belanja pemerintah, dapat meningkatkan permintaan likuiditas. Dalam kondisi seperti ini, bank sentral mungkin perlu sering melakukan reverse repo untuk menstabilkan pasar. Sebaliknya, kebijakan fiskal yang kontraktif bisa mengurangi kebutuhan likuiditas, sehingga frekuensi dan volume reverse repo juga perlu disesuaikan. Dalam konteks global, praktik injeksi likuiditas melalui reverse repo tidak hanya dilakukan oleh bank sentral Indonesia. Bank sentral di berbagai negara maju dan berkembang juga kerap menggunakan alat ini untuk mengelola likuiditas dan menjaga stabilitas pasar keuangan. Bank Sentral Eropa (ECB), Federal Reserve AS, dan Bank of Japan adalah contoh institusi yang menggunakan reverse repo sebagai bagian dari kebijakan moneter mereka. Situs kami, Eulerpool, berkomitmen untuk menyediakan akses mudah dan analisis mendalam tentang data makroekonomi, termasuk operasi reverse repo dan dampaknya. Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang instrumen kebijakan moneter dan likuiditas dapat membantu praktisi keuangan, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam membuat keputusan yang lebih informasional. Sebagai penutup, likuiditas injeksi melalui reverse repo adalah alat penting dalam pengelolaan kebijakan moneter yang berfungsi untuk menstabilkan pasar keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan memahami mekanisme kerja dan implikasinya, kita dapat lebih mengapresiasi peran bank sentral dalam menjaga stabilitas keuangan dan moneter. Eulerpool akan terus menyajikan data terkini dan analisis mendalam untuk membantu Anda tetap terinformasi tentang perkembangan ekonomi global dan nasional.