Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇯🇵

Jepang Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY)

Harga saham

8,3 %
Perubanan +/-
+1 %
Perubahan %
+12,82 %

Nilai saat ini dari Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY) di Jepang adalah 8,3 %. Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY) di Jepang meningkat menjadi 8,3 % pada 1/4/2024, setelah sebelumnya sebesar 7,3 % pada 1/3/2024. Dari 1/1/1964 hingga 1/5/2024, rata-rata GDP di Jepang adalah 7,91 %. Tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/8/1974 dengan 89,20 %, sedangkan nilai terendah tercatat pada 1/2/2009 dengan -49,40 %.

Sumber: Ministry of Finance, Japan

Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY)

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Ekspor YoY

Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY) Sejarah

TanggalNilai
1/4/20248,3 %
1/3/20247,3 %
1/2/20247,8 %
1/1/202411,9 %
1/12/20239,7 %
1/10/20231,6 %
1/9/20234,3 %
1/6/20231,5 %
1/5/20230,6 %
1/4/20232,6 %
1
2
3
4
5
...
53

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY)

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇯🇵
Arus Modal
2,243 Bio. JPY2,441 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Cadangan emas
845,97 Tonnes845,97 TonnesKuartal
🇯🇵
Ekspor
8,277 Bio. JPY8,981 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Impor
9,888 Bio. JPY9,333 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Impor YoY
9,5 %8,3 %Bulanan
🇯🇵
Indeks Terorisme
1,189 Points2,398 PointsTahunan
🇯🇵
Investasi Langsung Asing
1,05 Bio. JPY3,206 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Kedatangan turis
3,31 Juta. 2,872 Juta. Bulanan
🇯🇵
Ketentuan Perdagangan
84,2 points83,9 pointsBulanan
🇯🇵
Neraca pembayaran berjalan
1,717 Bio. JPY3,933 Bio. JPYBulanan
🇯🇵
Neraca Perdagangan
-1,221 Bio. JPY-465,6 miliar JPYBulanan
🇯🇵
Neraca Transaksi Berjalan terhadap PDB
1,8 % of GDP3,9 % of GDPTahunan
🇯🇵
Pendapatan pariwisata
15,286 miliar JPY12,723 miliar JPYBulanan
🇯🇵
Penjualan senjata
13 Juta. SIPRI TIV3 Juta. SIPRI TIVTahunan
🇯🇵
Utang Luar Negeri
632,431 Bio. JPY652,333 Bio. JPYKuartal

Ekspor produk teknologi tinggi telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Jepang sejak tahun 1960. Ekspor menyumbang sekitar 19 persen dari total PDB. Pada tahun 2019, ekspor turun 5,6 persen dari rekor tertinggi tahun sebelumnya di tengah ketegangan perdagangan global. Ekspor utama adalah: peralatan transportasi (24 persen dari total ekspor), dengan kendaraan bermotor menyumbang 16 persen; mesin (20 persen), didukung oleh mesin pembangkit listrik dan mesin semikonduktor; mesin listrik (17 persen), seperti semikonduktor, IC, dan perangkat listrik; bahan kimia (11 persen), terutama bahan plastik dan bahan kimia organik; dan barang-barang manufaktur (11 persen), seperti produk besi dan baja, logam nonferrous, dan manufaktur logam. Mitra ekspor utama Jepang adalah AS (20 persen), China (19 persen), Uni Eropa (12 persen) khususnya Jerman (3 persen), Korea Selatan (7 persen), Taiwan (6 persen), Hong Kong (5 persen), dan Thailand (4 persen).

Apa itu Ekspor Tahun-ke-Tahun (YoY)

Ekspor Tahunan (YoY): Memahami dan Mengoptimalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada era globalisasi yang terus berkembang, indikator ekonomi memainkan peran penting dalam menilai kesehatan dan kemajuan ekonomi suatu negara. Salah satu indikator kunci yang sering dianalisis oleh ekonom, pembuat kebijakan, dan investor adalah Ekspor Tahun ke Tahun (YoY). Di situs web kami, eulerpool, kami menyediakan data ekonomi makro yang komprehensif, termasuk informasi mengenai ekspor YoY untuk berbagai negara, termasuk Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep ini serta dampaknya terhadap perekonomian nasional. Ekspor YoY mengacu pada perubahan prosentase nilai barang dan jasa yang diekspor oleh suatu negara dari satu tahun ke tahun berikutnya. Dengan kata lain, ini adalah ukuran bagaimana nilai ekspor suatu negara berkembang dari tahun sebelumnya. Di Indonesia, ekspor memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan sektor industri. Sektor Ekspor Indonesia Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, memiliki berbagai sektor ekspor yang signifikan. Produk-produk utama yang diekspor meliputi minyak kelapa sawit, batu bara, karet, gas alam, mesin, serta tekstil dan produk tekstil. Keanekaragaman ini memungkinkan Indonesia untuk memiliki portofolio ekspor yang beragam, yang merupakan aspek penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Fluktuasi dalam salah satu sektor dapat ditutupi dengan kinerja yang kuat dari sektor lainnya. Faktor Pendorong Ekspor YoY di Indonesia Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekspor YoY di Indonesia: 1. **Permintaan Global**: Permintaan global terhadap produk-produk Indonesia sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor. Ketika ekonomi besar seperti Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa berada dalam kondisi yang baik, permintaan terhadap produk ekspor Indonesia cenderung meningkat. 2. **Harga Komoditas**: Indonesia merupakan pengekspor besar produk komoditas, seperti minyak kelapa sawit dan batu bara. Perubahan harga global komoditas ini sangat mempengaruhi nilai ekspor negara. Misalnya, kenaikan harga minyak kelapa sawit di pasar global akan meningkatkan nilai ekspor produk tersebut. 3. **Kebijakan Pemerintah**: Kebijakan ekonomi yang mendukung, seperti perjanjian perdagangan bebas dan insentif untuk eksportir, dapat memperkuat kinerja ekspor. Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan iklim bisnis yang kondusif untuk mendorong ekspor. 4. **Kurs Mata Uang**: Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang lain juga berperan penting. Nilai tukar yang kompetitif dapat membuat produk Indonesia lebih murah dan lebih menarik di pasar internasional. 5. **Infrastruktur dan Teknologi**: Peningkatan infrastruktur dan teknologi produksi dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas barang yang diekspor, serta efisiensi dalam proses ekspor itu sendiri. Dampak Ekspor YoY terhadap Ekonomi Indonesia 1. **Pertumbuhan Ekonomi**: Peningkatan ekspor YoY secara langsung berdampak positif terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Ekspor yang kuat menunjukkan permintaan internasional yang tinggi terhadap produk-produk Indonesia, yang dapat meningkatkan produksi dan, pada akhirnya, PDB. 2. **Lapangan Kerja**: Sektor ekspor yang tumbuh dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, perkembangan industri manufaktur untuk memenuhi permintaan ekspor dapat membuka peluang kerja baru, serta menciptakan efek berganda pada sektor terkait lainnya. 3. **Pendapatan Negara**: Ekspor yang meningkat juga berarti peningkatan pendapatan negara melalui pajak dan bea masuk. Ini memberi pemerintah lebih banyak sumber daya untuk diinvestasikan kembali dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya. 4. **Kestabilan Nilai Tukar**: Ekspor yang kuat membantu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, karena menghasilkan aliran valuta asing yang masuk ke dalam negeri. Stabilitas nilai tukar sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. 5. **Diversifikasi Ekonomi**: Ekspor mendorong diversifikasi ekonomi, karena negara didorong untuk memproduksi barang-barang yang memiliki keunggulan komparatif. Diversifikasi ini mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu dan membuat ekonomi lebih tahan terhadap guncangan eksternal. Tantangan dalam Mengoptimalkan Ekspor YoY Meskipun potensi ekspor Indonesia sangat besar, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekspor YoY: 1. **Hambatan Tarif dan Non-Tarif**: Hambatan perdagangan seperti tarif tinggi dan regulasi ketat di negara tujuan ekspor bisa menjadi penghalang. Oleh karena itu, diplomasi ekonomi dan perjanjian perdagangan bebas menjadi sangat penting. 2. **Kompetisi Global**: Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain yang juga memiliki produk serupa. Pengembangan inovasi dan peningkatan kualitas produk menjadi kunci dalam memenangkan persaingan. 3. **Infrastruktur yang Kurang Memadai**: Meskipun ada peningkatan, infrastruktur yang masih kurang memadai, seperti pelabuhan dan jalan, dapat menghambat proses ekspor. Peningkatan infrastruktur secara berkelanjutan sangat diperlukan. 4. **Fluktuasi Harga Komoditas**: Sebagai pengekspor komoditas utama, nilai ekspor Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga di pasar global. Diversifikasi produk dan peningkatan nilai tambah menjadi strategi penting dalam menghadapi tantangan ini. 5. **Regulasi Domestik**: Kebijakan domestik yang tidak konsisten dapat menciptakan ketidakpastian bagi eksportir. Peningkatan koordinasi antar lembaga pemerintah dan reformasi regulasi menjadi kunci dalam menciptakan iklim ekspor yang kondusif. Kesimpulan Ekspor YoY adalah indikator penting dalam menilai kinerja ekonomi Indonesia di kancah global. Peningkatan ekspor tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan PDB, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, menstabilkan nilai tukar, dan mendiversifikasi ekonomi. Namun, untuk memaksimalkan potensi ekspor, perlu diatasi berbagai tantangan yang ada, mulai dari hambatan perdagangan hingga infrastruktur yang memadai. Sebagai salah satu situs penyedia data ekonomi makro terkemuka, eulerpool berkomitmen membantu pengguna memahami tren dan statistik penting dalam ekonomi global. Dengan informasi yang akurat dan up-to-date, kami berharap dapat memberikan panduan yang berguna bagi ekonom, pembuat kebijakan, investor, dan siapa pun yang tertarik dengan kinerja ekspor Indonesia. Teruslah mengikuti situs kami untuk mendapatkan data dan analisis terbaru guna menginformasikan keputusan ekonomi Anda.