Lakukan investasi terbaik dalam hidupmu

Mulai dari 2 €
Analyse
Profil
🇧🇴

Bolivia Jumlah Uang Beredar M1

Harga saham

93,043 miliar BOB
Perubanan +/-
+2,712 miliar BOB
Perubahan %
+2,96 %

Nilai saat ini dari Jumlah Uang Beredar M1 di Bolivia adalah 93,043 miliar BOB. Jumlah Uang Beredar M1 di Bolivia meningkat menjadi 93,043 miliar BOB pada 1/5/2024, setelah sebelumnya adalah 90,332 miliar BOB pada 1/4/2024. Dari 1/1/1998 hingga 1/6/2024, rata-rata PDB di Bolivia adalah 34,81 miliar BOB. Nilai tertinggi sepanjang masa dicapai pada 1/6/2024 dengan 95,65 miliar BOB, sementara nilai terendah tercatat pada 1/6/2000 dengan 2,64 miliar BOB.

Sumber: Banco Central de Bolivia

Jumlah Uang Beredar M1

  • 3 Tahun

  • 5 Tahun

  • 10 Tahun

  • 25 tahun

  • Max

Jumlah Uang M1

Jumlah Uang Beredar M1 Sejarah

TanggalNilai
1/5/202493,043 miliar BOB
1/4/202490,332 miliar BOB
1/3/202491,398 miliar BOB
1/2/202491,549 miliar BOB
1/1/202491,23 miliar BOB
1/12/202391,484 miliar BOB
1/11/202384,023 miliar BOB
1/10/202381,716 miliar BOB
1/9/202380,299 miliar BOB
1/8/202380,45 miliar BOB
1
2
3
4
5
...
32

Serupa dengan Makrokennzahlen untuk Jumlah Uang Beredar M1

NamaSaat iniSebelumnyaFrekuensi
🇧🇴
cadangan devisa
139,3 Juta. USD154,1 Juta. USDBulanan
🇧🇴
Jumlah Uang M2
151,175 miliar BOB150,626 miliar BOBBulanan
🇧🇴
Jumlah Uang M3
262,383 miliar BOB258,886 miliar BOBBulanan
🇧🇴
Kredit ke sektor swasta
189,721 miliar BOB189,562 miliar BOBBulanan
🇧🇴
Tingkat suku bunga
3,82 %3,65 %frequency_daily
🇧🇴
Tingkat suku bunga deposito
3,18 %3,21 %Tahunan

Apa itu Jumlah Uang Beredar M1

Kategori Makroekonomi 'Money Supply M1' di Eulerpool Selamat datang di eulerpool, situs web profesional yang menyediakan data makroekonomi terkini dan terpercaya. Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang kategori makroekonomi ‘Money Supply M1’. Money Supply M1 merupakan salah satu indikator penting dalam analisis ekonomi yang sering digunakan oleh ekonom, analis keuangan, dan pembuat kebijakan untuk memahami situasi moneter sebuah negara. Money Supply M1, atau yang sering disebut sebagai 'uang beredar M1', merujuk pada total jumlah uang dalam perekonomian yang terdiri dari uang tunai yang beredar di masyarakat dan saldo rekening giro. Dalam konteks ekonomi, Money Supply M1 dianggap sebagai indikator likuiditas dalam sistem ekonomi karena mencakup uang yang paling mudah digunakan untuk transaksi sehari-hari. Memahami Money Supply M1 sangat penting karena dapat memberikan gambaran yang jelas tentang stabilitas ekonomi dan inflasi. Ketika Money Supply M1 meningkat, artinya lebih banyak uang yang beredar di masyarakat, yang dapat meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi. Namun demikian, peningkatan yang terlalu cepat atau tidak terkendali dalam Money Supply M1 juga dapat berdampak negatif, seperti memicu inflasi yang berlebihan. Salah satu tujuan utama dari pemantauan Money Supply M1 adalah untuk membantu bank sentral dan otoritas moneter dalam merumuskan kebijakan moneter yang efektif. Misalnya, jika bank sentral ingin menekan inflasi, mereka mungkin akan mengambil langkah untuk mengurangi Money Supply M1 dengan cara menaikkan suku bunga atau menjual surat berharga pemerintah. Sebaliknya, jika tujuannya adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, bank sentral mungkin akan meningkatkan Money Supply M1 dengan menurunkan suku bunga atau membeli surat berharga pemerintah di pasar terbuka. Selain itu, perubahan dalam Money Supply M1 juga dapat memiliki implikasi penting untuk pasar keuangan. Analis keuangan sering memantau Money Supply M1 sebagai indikator untuk memprediksi pergerakan suku bunga dan inflasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga obligasi, saham, dan mata uang. Oleh karena itu, memahami dinamika Money Supply M1 dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi investor dan trader. Di Indonesia, pengelolaan Money Supply M1 menjadi salah satu fokus utama Bank Indonesia sebagai otoritas moneter. Bank Indonesia secara rutin merilis data Money Supply M1 dan indikator terkait lainnya untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi moneter di Indonesia. Data ini sangat berharga bagi pembuat kebijakan, ekonom, dan pelaku pasar dalam merumuskan strategi yang efektif. Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, pemantauan Money Supply M1 menjadi semakin penting. Misalnya, selama krisis keuangan global atau pandemi kesehatan, banyak negara meningkatkan Money Supply M1 sebagai bagian dari upaya stimulus ekonomi untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi. Namun, langkah-langkah ini juga memerlukan pengawasan yang ketat untuk mencegah risiko inflasi dan ketidakseimbangan ekonomi lainnya. Mengetahui pentingnya Money Supply M1, eulerpool berkomitmen untuk menyediakan data terbaru dan analisis yang mendalam mengenai uang beredar M1 di Indonesia dan berbagai negara lainnya. Dengan data yang akurat dan terpercaya, kami bertujuan untuk membantu pengguna kami dalam menginterpretasikan indikator ekonomi ini secara lebih baik dan membuat keputusan yang lebih informed. Di eulerpool, kami juga menyediakan berbagai alat analisis yang dapat membantu Anda untuk memahami tren dan pola dalam data Money Supply M1. Dengan menggunakan alat-alat ini, Anda dapat melihat bagaimana Money Supply M1 berubah dari waktu ke waktu, membandingkannya dengan indikator ekonomi lainnya, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Dengan demikian, analisis Anda akan lebih komprehensif dan didasarkan pada data yang solid. Kesimpulannya, Money Supply M1 merupakan salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi yang mencerminkan likuiditas dalam sistem ekonomi. Dengan memahami perubahan dalam Money Supply M1, kita dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang situasi moneter, inflasi, dan stabilitas ekonomi. Kami di eulerpool berkomitmen untuk memberikan data dan analisis yang akurat dan terpercaya untuk membantu Anda memahami dinamika Money Supply M1 secara lebih mendalam. Terima kasih telah menggunakan eulerpool sebagai sumber informasi ekonomi Anda.