Apa itu Soil?
Soil mewakili pendekatan inovatif dalam ekosistem blockchain, dengan fokus pada menciptakan koneksi mulus antara keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Protokol ini berfungsi sebagai platform penting untuk utang korporat dan investasi berpendapatan tetap, mengubah cara instrumen keuangan ini diakses dan dikelola di era digital. Pada intinya, Soil berfungsi sebagai pasar utang. Platform ini memungkinkan perusahaan-perusahaan mapan untuk memperoleh pembiayaan dengan cara yang baru, berbeda dari layanan perbankan dan keuangan tradisional. Secara bersamaan, ini memberikan peluang bagi investor cryptocurrency untuk meminjamkan stablecoin mereka. Daya tarik bagi investor terletak pada potensi imbal hasil, yang tidak semata-mata spekulatif tetapi didukung oleh Aset Dunia Nyata. Aset-aset ini, yang ada di luar rantai, memberikan proposisi nilai yang nyata, menjadikan Soil sebagai jembatan unik antara kelas aset digital dan tradisional. Operasional Soil didasarkan pada kepatuhan terhadap regulasi yang ada, memastikan bahwa kegiatannya di dalam Uni Eropa sepenuhnya diatur. Kepatuhan terhadap kerangka hukum ini menanamkan tingkat kepercayaan dan keamanan bagi para peserta, membedakan Soil dari banyak entitas lain di ruang DeFi. Protokol ini menawarkan beberapa fitur utama yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman dan fungsi pengguna. Di antaranya adalah Antarmuka Pembuatan Uang, Abstraksi Akun yang Ditingkatkan, dan gateway pembayaran yang memfasilitasi transaksi fiat. Elemen-elemen ini berkontribusi pada platform yang lebih mudah diakses dan efisien, melayani berbagai pengguna dari investor individu hingga korporasi besar. Mekanisme penghasil imbal hasil Soil terutama berfokus pada bunga yang dibayarkan atas pinjaman yang diperpanjang kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) oleh pengelola dana utang swasta. Pendekatan ini tidak hanya mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UKM tetapi juga menawarkan pengembalian investasi yang stabil bagi investor crypto. Protokol ini telah menandai kehadirannya di pasar cryptocurrency dengan Penawaran DEX Awal (IDO) yang sukses, diikuti dengan pencatatan di berbagai bursa. Melihat ke depan, Soil berencana untuk memperluas jangkauan dan fungsinya melalui integrasi dengan Layer 0 Protocol dan penerapan di beberapa rantai. Selain itu, pengembangan Bursa Kredit Terdesentralisasi sedang dalam pandangan, menjanjikan peningkatan lebih lanjut pada penawaran platform. Singkatnya, Soil sedang menciptakan ceruk di lanskap DeFi dengan menggabungkan stabilitas dan keandalan aset keuangan tradisional dengan inovasi dan fleksibilitas teknologi blockchain. Pendekatan ini tidak hanya memperluas daya tarik investasi cryptocurrency tetapi juga membuka jalan baru untuk pembiayaan dan investasi dalam ekonomi nyata.














